Minggu, 07 Desember 2008
Bahan Alkitab / Nats : Kejadian 19 : 30 - 38
Pdt. Happy Pakpahan
I. Pendahuluan
Sebagai Pengantar Pengajaran : Terangkan kembali pengenalan Minggu Gerejawi. Bahwa sekarang kita memasuki masa Minggu Advent. Apa itu minggu Advent ? Minggu Advent adalah Minggu Penantian ( Adventus). Minggu Advent bertujuan untuk mempersiapkan hati, jiwa dan roh kita untuk menyambut kedatangan TUHAN Yesus, baik untuk janggka pendek yaitu untuk menyambut hari Natal yg akan diperingati di Desember ini, maupun untuk menyambut TUHAN Yesus pada hari kedatangannya kedua kalinya kelak.
II. Penjelasan – Penerapan Nats
1. Kelas Anak Kecil
a. Thema : Minuman
b. Tujuan : Supaya anak dapat :
Menyebutkan jenis-jenis minuman
Memilih jenis minuman yang cocok untuk kesehatan
Menjelaskan arti minuman
Menjelaskan arti mabuk
Menyatakan komentarnya melihat orang mabuk melalui kata-kata
c. Metode :
d. Alat Peraga : Jenis-jenis minuman ( atau boleh hanya gambar )
e. Penerapan Nats
Mengawali pengajaran ajak Murid SM untuk membahasa apa yang dimaksud dengan minuman. Tanyakan : apakah semua benda cair bisa diminum. Tentu tidak. Tidak semua minuman baik untuk tubuh dan kesehatan. Tanyakan jenis minuman apa yang mereka ketahui. Kemudian giring mereka untuk membahas minuman yang cocok untuk kesehatan.
Jika ada gambar-gambar minuman ( minuman juice, minuman keras, susu, minuman botol dll ). Tanyakan kepada mereka apa nama jenis minuman-minuman itu. Dan terangkan mana saja minuman sehat.
Minuman sehat adalah minuman yang sesuai dengan kebutuhan tubuh anak-anak. Misalnya minuman juice buah, ini sesuai dengan pertumbuhan anak-anak. Bagi yang malas memakan wartel bisa meminta wartel dijadikan juice. Dan wah rasanya enak sekali dan baik untuk mata. Demikian juga jika ada anak SM yang tidak suka memakan tomat maka bisa meminta tomat dijadikan juice dan segar sekali rasanya dan baik untuk kesehatan.
Sebaliknya ada minuman yang tidak baik untuk kesehatan. Minuman keras dapat memabukkan. Jika sudah mabuk maka kesadaran kita akan hilang dan pembicaraan bisa ngawur, jalan sempoyongan dan lebih parah lagi organ tubuh kita bisa rusak karena kandungan minuman yang berbahaya bagi lambung kita.
Minuman keras ibarat laba-laba. Tahu laba-laba ? siapa yang pernah melihat ? Laba-laba mempunyai jaring. Setiap binatang rayap yang terjerat dalam jaring laba-laba akan tidak bisa keluar dan kemudian dia akan dimakan laba-laba ganas itu. Demikian juga minuman keras, jika kita sudah pernah sekali mencoba, maka kita akan terjerat untuk ketagihan dan mencoba lagi. Sehingga akhirnya kita kecanduan minuman keras dan sakit keras.
Karena itu anak SM, mulai sekarang harus bertekat untuk tidak akan minum minuman keras. Jika ada yang mengajak atau mempengaruhi agar kita minum minuman keras, ingat bahwa firman Allah melarang kita minum minuman keras yang merusak tubuh ciptaan Allah ini.
f. Ayat hapalan : 1 Petrus 1 : 14
g. Nyanyian : Aduh senangnya naik kereta
h. Evaluasi :
- Membagi-bagikan minuman/juice rasa buah-buahan
- Melengkapi kalimat
2. Kelas Anak Tanggung
a. Thema : Minuman Keras
b. Tujuan : Supaya anak dapat :
Menceritakan kembali isi Nats
Menjelaskan arti kata ”Over Dosis”
Mendaftarkan ciri-ciri orang yang mabuk
Memberi komentar tentang orang yang mabuk melalui kata-kata
Menyatakan tekad untuk menghindari minuman keras melalui slogan
c. Metode : Dialog - Dramatisasi
d. Alat Peraga :
e. Penerapan Nats
Mengawali pengajaran tanyakan : siapa yang pernah melihat orang mabuk ? apa yang mereka lakukan ? apakah mabuk itu baik ? Ada yang mau memperagakannya ? ajak beberapa murid SM mendramatisasikannya.
Meminum minuman keras yang tidak baik untuk kesehatan. Minuman keras dapat memabukkan. Jika sudah mabuk maka kesadaran kita akan hilang dan pembicaraan bisa ngawur, jalan sempoyongan dan lebih parah lagi organ tubuh kita bisa rusak karena kandungan minuman yang berbahaya bagi lambung kita.
Dalam Nats kita diceritakan ada seseorang yang bernama Lot hilang kesadarannya karena mabuk. Sehingga ia tidak tau apa yang dia lakukan. Sehingga ia dikendalikan oleh orang lain. Demikianlah jika seorang manusia mabuk. Ia akan hilang kesadaran. Jika manusia kesadarannya hilang maka ia akan mudah berbuat dosa. Lihat saja banyak orang mabuk yang memukul istri dan anaknya, berkelahi, sempoyongan dijalan raya sehingga rawan untuk ditabrak. Lebih parah lagi minum minuman keras bisa merusak organ tubuh. Memang ini akan lambat laun terjadinya. Makanya sering kita lihat bahwa orang yang pada masa mudanya sering mabuk pada masa tuanya sering sakit-sakitan. Itu semua karena mereka over dosis zat berbahaya dari minuman keras. Over dosis artinya berlebihan sehingga merusak. Dan mereka yang over dosis minuman memabukkan akan bisa meninggal karena sakit. Bahaya bukan.
Jika demikian apa komentar kita tentang orang yang meminum minuman keras – orang mabuk ? ajak anak SM berdiskusi. Karena itu anak SM, mulai sekarang harus bertekat untuk tidak akan minum minuman keras. Jika ada yang mengajak atau mempengaruhi agar kita meminum minuman keras, ingat bahwa firman Allah melarang kita meminum minuman keras yang merusak tubuh ciptaan Allah ini. Ingat adik-adik, minuman keras ibarat laba-laba. Tahu laba-laba ? siapa yang pernah melihat ? Laba-laba mempunyai jaring. Setiap binatang rayap yang terjerat dalam jaring laba-laba akan tidak bisa keluar dan kemudian dia akan dimakan laba-laba ganas itu. Demikian juga minuman keras, jika kita sudah pernah sekali mencoba, maka kita akan terjerat untuk ketagihan dan mencoba lagi. Sehingga akhirnya kita kecanduan minuman keras dan sakit keras.
f. Ayat Hapalan : 1 Petrus 1 : 14
g. Permainan : “ Kilabret Silunem “
Alat : Daftar pertanyaan & Karton + Spidol
Peserta : Kelompok ( Kelas Besar )
Waktu : 20 Menit
Keterangan Permainan :
Apa ada guru Sekolah Minggu yg merasa bingung membaca judul diatas ? Bacalah dari kanan ke kiri, maka akan terbaca “ Menulis Terbalik “. Pada umumnya, orang Indonesia akan sulit mambaca dari kanan ke kiri, karena sejak kecil sudah terbiasa membaca dari kiri ke kanan. Kini kita akan mengadakan permainan mengenai Menulis & Membaca Terbalik. Caranya :
Bagi Sekolah Minggu Kelas Besar dalam kelompok. Jumlah perorangan dalam kelompok tergantung jumlah murid Sekolah Minggu. Tetapi diusahakan tidak terlalu banyak dalam sartyu kelompok. ( Misdalnya 3-4 orang per kelompok ).
Sebelum memulai permainan ini, lakukan “razia alat tulis “. Kumpulkan semua benda yg dapat digunakan untuk menulis: pensil, ballpoint, spidol dll.
Setelah itu jelaskan kepada peserta bahwa anda akan menuliskan soal-soal. Soalnya adalah dari Nats Renungan Minggu ini : Lukas 7 : 36-50. Selanjutnya tiap kelompok diminta untuk berebut menjawab pertanyaan.
Ada aturan khusus dalam memberikan jawaban. Caranya setiap kelompok harus menjawab secara terbalik, yaitu mengeja dari kanan ke kiri. Jadi “Simon“ diucapkan “ nomis”, “Farisi dibaca Isiraf “. Kelihatan sepele, tetapi ketika jawabannya sudah sampai pada kata-kata yg panjang, maka peserta akan berpikir keras. Sebagai contoh “ Meminyaki “ dibaca “ ikaynimem” , “membasuh : husabmem “ dll. Cobalah anda sendiri yg mermbacanya darei belakang. Sulit bukan ?
Permainan akan menjadi lebih seru jika juru bicara tiap kelompok hanya boleh mengucapkan jawaban satu kali. Jadi jika salah ucap, maka jawabanya dinyatakan salah.
Permainan dapat lebih di Variasikan dengan lomba Menebak Kata Yang di Tulis Terbalik dan Lomba Menulis Kata Dalam Tulisan Terbalik ( dengan menyuruh perwakilan masing-masing kelompok maju kedepan ).
Tujuan Permainan :
Melatih kecekatan murid Sekolah Minggu.
Semakin mengenalkan bahwa hal yang normal seperti membaca bisa berubah dan semakin sulit jika dilakukan dengan cara tidak normal seperti membaca dengan terbalik.
Untuk itu, permainan ini akan membantu rasa saling mengenal dan membina kekompakan kerja sama sebagai satu team antar sekolah Minggu.
Menciptakan variasi metode pengajaran & menghindari kejenuhan dalam pengajaran SM.
h. Nyanyian : ( Ditentukan oleh GSM )
i. Evaluasi :
- Menuliskan ciri-ciri orang mabuk
- Diskusi
j. Metode menguji ayat hapalan
Ø Aturkan murid duduk/ berdiri dalam posisi lingkaran. Mulailah dengan menghunjuk seorang murid dalam kelompok itu. Ia harus mengucapkan kata pertama dari ayat hapalan dan segera menghunjuk pada murid lain. Murid itu harus mengucapkan kata kedua. Lakukanlah hal ini terus sampai seluruh ayat hapalan diucapkan. Dan menambahkan variasi metode, doronglah murid-murid supaya melakukannya bertambah cepat. Tujuan dari metode adalah disamping memberikan variasi metode penyampaian pengajaran, juga melatih murid dalam mendengar dan mengawasi.
Minggu, 14 Desember 2008
Bahan Alkitab / Nats : Imamat 20 : 7 - 8 Pdt. Happy Pakpahan
I. Pendahuluan
Siapa diantara anak SM yang sehat ? Apakah ciri anak berbada sehat ? Apakah beda anak sehat dengan sakit ?. Wah senang sekali bukan berada dalam kondisi sehat ? Anak yang sehat tentu dapat beraktifitas dengan baik, dapat mengerjakan tugas-tugas pelajaran dengan baik. Ini berguna sekali bukan. Karena itu perlu menjaga kesehatan agar badan tetap sehat. Bahan pelajaran Sekolah Minggu kita pagi ini mengajarkan bagaimana untuk hidup sehat. Untuk itu kita memasuki pembagian kelas.
II. Pembahasan nats menurud Kategorial
1. Anak Kecil
a. Thema : Aku Anak Sehat
b. Tujuan : Supaya anak dapat :
Menyatakan diri sehat melalui nyanyian
Menyebutkan kalimat ”Aku Sehat”.
Menjelaskan arti Tema
Membedakan anak sehat dengan yang tidak sehat melalui gambar
c. Metode : Cerita dan Nyanyian
d Alat Peraga : Boneka Tangan atau Boneka Biasa ( untuk melakonkan cerita ).
e. Penerapan Nats
Sediakan sebuah boneka jari atau boneka tangan. Kemudian berceritalah tentang “Tamu istimewa “. Sambil menggerak-gerakkan boneka jari atau boneka mulailah berperaga sambil bercerita. Hari ini kita kedatangan tamu. Dia bernama si Pinki. Kita dengarkan perkenalannya ya anak-anak. Mulai berbicara sebagai si Pinki : Hal teman-teman nama saya Pinki. Saya senang bertemu teman-teman pagi hari ini. Saya lihat teman-teman sehat-sehat semua ya. Siapa yang tahu arti kata sehat ¿ ajak murid SM bertanya jawab mendata apa arti kata sehat. Kemudian apa akibatnya jika tubuh kita sehat ¿ Saya tau sebuah lagu tentang tubuh yang sehat mari kita bernyanyi bersama ya. Nyanyikan lagu “ Aku Anak Sehat “. Nah jika kita tahu apa itu sehat, jika demikian mengapa ada orang yang sakit ? Ada yang tahu apa penyebab tubuh yang sakit ? ya bermacam-macam, ada dikarenakan perubahan cuaca, kurang vitamin, kurang makanan bergizi, keletihan, virus seperti flu dll. Wah begitu tidak menyenangkan ya berada dalam kondisi sakit. Kalau begitu kita harus menjaga kesehatan bukan ? Siapa yang setuju seperti saya untuk hidup sehat ?
Oke deh teman-teman, saya permisi dulu ya, sampai jumpa lagi. Berpamitan.
Kemudian Guru dapat melanjutkan pengajaran dengan menunjukkan gambar yang memperbandingkan orang sehat dan orang tidak sehat. Ajak mereka berdialog apa perbedaannya. Kemudian ajak mereka berdiskusi apa yang harus dilakukan agar tubuh sehat ¿
Bagaimana mencegah penyakit ? Tekankan perlunya berolah raga, tidur teratur dan cukup, makan makanan bergizi, menghindari mengkonsumsi makanan/jajanan tidak sehat, dll.
Dan sehat rohani adalah anak yang sehari-harinya melakukan kehendak Allah. Anak sehat rohani ibarat Garam. Makanan tanpa garam akan terasa hambar, bahkan mengurangi nafsu makan kita. Garam itu sangat penting karena memberi rasa enak pada makanan kita. Demikian juga anak yang sehat rohani jan jasmani dia akan memberikan rasa nyaman – rasa persaudaraan – rasa persahabatan yang membuat pergaulan sehari-hari semakin enak dirasa. Untuk itu, kita harus ikuti perintah Tuhan. Kita harus berdoa minta kekuatan dan petunjuk dari Tuhan. Jangan mudah tergoda ajakan teman untuk tidak hidup kudus. Rajin baca Alkitab, karena dari Alkitablah salah satunya kita tahu apa Kehendak Tuhan bagi hidup kita. Jangan melakukan dosa. Dosa adalah tindakan, pikiranm maupun perkataan yang melanggar hukum TUHAN.
Allah tidak menginginkan manusia jatuh kedalam dosa. Karena itu mulai hari ini kita harus hidup kudus. Kemudian ajak murid SM mengucapkan slogan dan tekad untuk hidup sehat.
f. Bernyanyi dengan peragaan : Aku Anak Sehat
g. Ayat hapalan : 1 Petrus 1 : 16
h. Evaluasi : Mencocokkan gambar.
2. Anak Tanggung
a. Thema : Aku Kudus
b. Tujuan : Supaya anak dapat :
Menjelaskan arti Tema
Menyatakan diri sebagai anak kudus melalui permainan
Menyebutkan contoh-contoh perbuatan anak kudus
Mendaftarkan keuntungan kalau hidup kudus
Membedakan sikap hidup kudus dan tidak kudus melalui gambar atau diskusi
C. Metode : Cerita + Permainan
d. Penjelasan – Penerapan Nats Mengawali pengajaran, ajak anak SM untuk berdialog. Anak-anak SM, siapa yang pernah mendengar kata kudus ? Siapa diantara anak SM yang tahu apa arti kata kudus ? Catat jawaban anak SM di papan tulis.
Kemudian lanjutkan bahwa Hidup Kudus arti sederhananya adalah dijalan yang ditetapkan Tuhan. Artinya tidak melakukan dosa, berkata benar tidak berdusta, menjaga kesehatan, bersikap adil dll. Setiap anak Tuhan harus hidup kudus. Ini perintah Tuhan kepada setiap manusia. Mari kita baca Nats hari ini : dari Imamat 20 : 7 – 8. Kemudian bacakan secara bersama-sama. Jadi kita diminta harus hidup kudus karena Tuhan kita adalah kudus. Caranya kita harus berpegang pada perintah Tuhan. Dan jika kita telah berpegang pada perintah Tuhan maka Tuhanlah yang akan menguduskan kita. Wah sangat istimewa bukan. Kita menjadi anak yang kudus.
Kemudian apa beda anak yang kudus dengan anak yang tidak kudus ? Kalau anak yang kudus, tingkah lakunya baik, tidak berbohong, rajin belajar, hormat pada ibu bapak dan orang yang lebih tua, sayang keluarga dan sesama dan apa lagi ? ajak murid SM berdialog. Kemudian apa bedanya dengan orang yang tidak kudus ? apa ciri orang yang tidak kudus ? Ya, anak yang tidak kudus masih mau berbohong, mencuri, berkelahi, mengganggu orang lain dan apa lagi – ajak murid SM berdialog.
Apa keuntungan jika kita hidup kudus ? Wah jika kita hidup kudus, keuntungannya luar biasa. Pertama, Tuhan akan senang dan sayang pada kita, dan kita akan masuk surga. Kedua, orang tua, Guru, Teman-teman akan sayang pada kita, dan kita akan banyak teman. Dan yang ketiga kita akan bahagia karena hidup kita teratur dan sehat. Luar biasa bukan ?
Nah, apa yang harus kita lakukan agar hidup kita kudus ? Kita harus ikuti perintah Tuhan. Kita harus berdoa minta kekuatan dan petunjuk dari Tuhan. Jangan mudah tergoda ajakan teman untuk tidak hidup kudus. Rajin baca Alkitab, karena dari Alkitablah salah satunya kita tahu apa Kehendak Tuhan bagi hidup kita.
Anak Kudus adalah anak yang sehat rohani adalah anak yang sehari-harinya melakukan kehendak Allah. Anak sehat rohani ibarat Garam. Makanan tanpa garam akan terasa hambar, bahkan mengurangi nafsu makan kita. Garam itu sangat penting karena memberi rasa enak pada makanan kita. Demikian juga anak yang sehat rohani jan jasmani dia akan memberikan rasa nyaman – rasa persaudaraan – rasa persahabatan yang membuat pergaulan sehari-hari semakin enak dirasa. Untuk itu, kita harus ikuti perintah Tuhan. Kita harus berdoa minta kekuatan dan petunjuk dari Tuhan. Jangan mudah tergoda ajakan teman untuk tidak hidup kudus. Jangan melakukan dosa. Dosa adalah tindakan, pikiran maupun perkataan yang melanggar hukum TUHAN.
Ingat, iblis selalu menggoda kita setiap hari agar berbuat dosa. Kamu dapat menghindari dosa dengan kekuatan yangd ari Tuhan Yesus. Ingat bahwa Tuhan yesus telah menang atas kuasa Iblis dan dosa pada waktu Ia mati di kayu salib dan kemudian bangkit dari kematian. Alkitab mengatakan :” Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu”. ( Yakobus 4 : 7 ). Dann jika kita menyadari telah melakukan dosa seperti berbohong, menyakiti teman, mencuri, dll, maka kita dapat memohon ampun kepada Tuhan dengan cara mengakui semua dosa kepada Tuhan. Alkitab berkata, jika kamu mengaku dosamu dan hubunganmu dengan Allah akan pulih kembali. Minta supaya Ia menolongmu untuk tidak berbuat dosa yang sama lagi sehingga kita dapat dikatakan hidup kudus.
Karena itu mulai hari ini kita harus hidup kudus. Kemudian ajak murid SM mengucapkan slogan dan tekad untuk hidup kudus.
Salah satu cara hidup kudus adalah baiknya hubungan seseorang dengan Tuhan. Karena itu saat teduh sederhana, untuk berdoa dan membaca Alkitab setiap harinya perlu diajarkan sejak dini kepada anak-anak SM. Berikut GSM akan memberikan petunjuk bagaimana harus melakukan Saat Teduh (istilah gaulnya : Deting ) untuk SM.
Aturan main “Saat Teduh / Deting” sama Tuhan :
Sebelum tidur, setel weker dulu, biar ngak bangun kesiangan, kalau tidak ada weker pesankan kepada Papa atau Mama untuk membangunkan lebih cepat dari biasanya. Atur supaya kamu punya waktu 10-15 menit buat deting ama Tuhan sebelum mandi, sarapan, dandan, en going to school.
Kalo weker bunyi, jangan dimatiin biar bisa bobo lagi. Itu waktunya bangun !!!. Langsung aja ke kamar mandi, cuci muka biar seger, terus cari tempat yg paling nyaman buat deting, eh jangan lupa bawa Alkitab dan kalau ada, bawa buku Renungan Harian dong.
Mulai deting dengan nyapa Tuhan dalam doa. Ucapin terimakasih buat semua kebaikanNya, terutama karena Tuhan sudah jagain kamu dari malam sampe pagi, ucap syukur buat kesehatan dll.
Terus, mulailah membaca Alkitab. Ayat mana yg kita baca hari ini tergantung Renungan harian atau Almanak HKI ( minta ama Papa/Mama) sesuai tanggal hari itu. Liat perikop en ayat mana yg musti kamu baca. Lantas langsung aja baca dan renungan bagian itu. Eit, jangan cepet-cepet bacanya, ntar ngak dapet apa-apa. Pelan-pelan aja, kalau perlu diulang barang satu dua kali, biar kamu paham dengan Firman Tuhan. Kalau perlu tanya kepada Papa atau Mama.
Akhiri Dating dengan doa lagi. Minta ampun buat segala dosa kita yg dan ucapkan permohonan yg kamu inginkan hari itu, seperti penyertaan dalam kegiatan sekolah, kesehatan keluarga, dan kegiatanmu lainnya hari ini.
Jadi Saat teduh ??? Sapa Takut. So, mulai besok untuk kelas besar, jangan lupa ketika bangun pagi, mari awali hari kita dengan doa, dan membaca firman Tuhan.
e. Ayat hapalan : 1 Petrus 1 : 16
f. Nyanyian : KJ. No. 50b ” Kumasuk Ruang Maha Kudus”
g. Evaluasi : Menuliskan contoh-contoh perbuatan anak kudus
Minggu, 21 Desember 2008
Bahan Alkitab / Nats : Amsal 10 : 1 ; Kolose 3 : 20
Pdt. Happy Pakpahan
I. Pendahuluan
Mengawali pengajaran silahkan GSM bertanya kepada murid SM, siapa yang suka dibenci ? Tentu tidak ada bukan. Semua manusia menginginkan dia disenangi oleh orang lain. Apalagi jika disenangi dan dibanggakan oleh ayah dan ibunya. Keluarga yang menyayangi dan menyenangi kita adalah suatu hal yang sangat indah. Rasa ingin disayangi, disenangi adalah sifat dasar manusia sebagai mahluk sosial yang memiliki akal budi dan perasaan. Akan tetapi, perlu alasan bagaimana orang lain dapat senang kepada kita. Karena jika perbuatan dan sifat kita jahat, maka orang lain justru bukannya menyenangi kita melainkan membenci kita. Karena itulah maka pada pengajaran SM kali ini, kita akan mempelajari hal disenangi orang lain terutama orang tua kita.
II. Pembahasan Nats menurut Kategorial
1. Anak Kecil
a. Thema : Aku disenangi orang tua ku
b. Tujuan : Supaya anak dapat :
Menyebutkan kata ayah ku dan ibuku ( untuk balita )
Menyebutkan perbuatan ayah dan ibu nya yang dia sukai
Menyebutkan perbuatan-perbuatannya yang disukai orang tuanya
Menyetakan tekad menjadi anak yang disenangi orang tuanya melalui yel-yel/slogan
c. Metode : Cerita dan Tanya Jawab
d. Alat Peraga : Gambar Keluarga
e. Penjelasan – Penerapan Nats
Tetapi jika ingin menjadi anak yang disenangi, tentu anak SM sendiri harus melakukan perbuatan yang baik. Jika kita tidak berperilaku baik, nanti orang tua bisa marah dan kesal kepada kita. Perbuatan baik itu jugalah yang dilakukan orang tua kita kepada anak-anak SM sehingga kita sangat menyayangi orang tua. Disamping karna mereka adalah ayah dan ibu kita, ada banyak alasan kita harus menyangi orang tua. Misalnya ibulah yang mengandung kita hingga melahirkan kita. Sejak ketika dikandungan ibu memberikan kita makanan bergizi dan kasih sayang. Ketika anak SM lahir, ibulah yang berjuang didampingi oleh ayah. Dan ketika bayi hingga besar sampai sekarang mereka jugalah yang melindungi kita dan merawat kita, memberikan makanan bergizi, menyekolahkan kita hingga dewasa kelak. Sungguh luar biasa bukan kebaikan ayah dan ibu ?
Lantas sekarang mari kita tuliskan apa-apa saja lagi perbuatan ayah dan ibu yang kalian masing-masing sukai ? (Kemudian GSM silahkan memandu diskusi dan tanya jawab dengan anak SM ).
Nah, sekarang jika demikian perbuatan baik apa yang kita bisa lakukan untuk menyenangi orang tua kita ? apakah jika kita nakal, tidak mau mendengar nasihat orang tua, tidak mau menuruti perintah mereka, kita bisa membuat mereka lebih menyenangi perbuatan kita ? Tentu tidak bukan ? Mereka justru bisa sedih seperti yang dikatakan Amsal ini : Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya. Coba ingat-ingat ya, perbuatan baik apa yang disenangi orangtua kita?. Nah kita mulai ketika mulai bangun pagi. Kita harus bangun pagi tepat waktu, jangan kepagian dan jangan kesiangan, selesai bangun pagi, maka kita harus membiasakan diri berdoa, merapikan tempat tidur, mandi kemudian jika ada yang sudah TK atau Sekolah Dasar, kita harus berkemas. Dan satu yang penting jangan lupa memberi salam kepada ayah dan ibu ketika pagi hari. Wah, mereka pasti akan bangga sekali jika kita melakukan ini pagi hari. Lalu di TK, SD aau di SM kita harus belajar keras dan rajin, sehingga kita berprestasi. Jika kita berprestasi, keuntungannya bukan hanya bagi kita, tetapi juga kebanggaan buat orang tua dan jika mereka senang, bukankah ada kemungkinan mereka akan memberika hadiah? Senang sekali bukan ? masih banyak lagi hal yang bisa membuat orangtua kita lebih menyenangi atau lebih bangga kepada kita. Sekarang siapa lagi yang mau beri pendapat apa lagi yang bisa membuat orang tua bangga pada kita ?
Jadi jika demikian maka kita akan mengerti apa yang dikatakan nats bahwa Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Karena tentu indah sekali bukan jika ada perbuatan saling bangga, saling menyenangi, saling mengasihi antara anak dan orang tua.
Sekarang kita merangkai kalimat yel-yel untuk menunjukkan tekad kita menjadi anak yang disenangi orang tua.
f. Ayat Hapalan : Amsal 10 : 1
g. Nyanyian : ( Ditentukan oleh GSM )
h. Evaluasi : membuat Yel-yel atau slogan
2. Anak Tanggung
a). Thema : Aku kebanggaan orang tua ku.
b). Tujuan : Supaya anak dapat :
Mendaftarkan perbuatan ayah dan ibunya yang dia sukai
Mendaftarkan Perbuatan-perbuatannya yang disukai orang tuanya.
Menyatakan tekad menjadi anak yang disenangi orang tuanya melalui puisi
c). Metode : Cerita dan tanya Jawab
d) Alat Peraga : Gambar Keluarga
e). Penjelasan – Penerapan Nats
Mengawali pengajaran silahkan GSM bertanya kepada murid SM, siapa yang suka dibenci ¿ Tentu tidak ada bukan. Semua manusia menginginkan dia disenangi oleh orang lain. Apalagi jika disenangi dan dibanggakan oleh ayah dan ibunya. Keluarga yang menyayangi dan menyenangi kita adalah suatu hal yang sangat indah. Inilah yang menjadi pembahasan Nats kita di Sm sekarang ini : Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
Jika ingin menjadi anak yang disenangi, tentu anak SM sendiri harus melakukan perbuatan yang baik. Jika kita tidak berperilaku baik, nanti orang tua bisa marah dan kesal kepada kita. Perbuatan baik itu jugalah yang dilakukan orang tua kita kepada anak-anak SM sehingga kita sangat menyayangi orang tua. Disamping karna mereka adalah ayah dan ibu kita, ada banyak alasan kita harus menyangi orang tua. Misalnya ibulah yang mengandung kita hingga melahirkan kita. Sejak ketika dikandungan ibu memberikan kita makanan bergizi dan kasih sayang. Ketika anak SM lahir, ibulah yang berjuang didampingi oleh ayah. Dan ketika bayi hingga besar sampai sekarang mereka jugalah yang melindungi kita dan merawat kita, memberikan makanan bergizi, menyekolahkan kita hingga dewasa kelak. Sungguh luar biasa bukan kebaikan ayah dan ibu ?
Lantas sekarang mari kita tuliskan apa-apa saja lagi perbuatan ayah dan ibu yang kalian masing-masing sukai ? (Kemudian GSM silahkan memandu diskusi dan tanya jawab dengan anak SM ).
Nah, sekarang jika demikian perbuatan baik apa yang kita bisa lakukan untuk menyenangi orang tua kita ? apakah jika kita nakal, tidak mau mendengar nasihat orang tua, tidak mau menuruti perintah mereka, kita bisa membuat mereka lebih menyenangi perbuatan kita ? Tentu tidak bukan ? Mereka justru bisa sedih seperti yang dikatakan Amsal ini : Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya. Coba ingat-ingat ya, perbuatan baik apa yang disenangi orangtua kita?. Nah kita mulai ketika mulai bangun pagi. Kita harus bangun pagi tepat waktu, jangan kepagian dan jangan kesiangan, selesai bangun pagi, maka kita harus membiasakan diri berdoa, merapikan tempat tidur, mandi kemudian jika ada yang sudah TK atau Sekolah Dasar, kita harus berkemas. Dan satu yang penting jangan lupa memberi salam kepada ayah dan ibu ketika pagi hari. Wah, mereka pasti akan bangga sekali jika kita melakukan ini pagi hari. Lalu di TK, SD aau di SM kita harus belajar keras dan rajin, sehingga kita berprestasi. Jika kita berprestasi, keuntungannya bukan hanya bagi kita, tetapi juga kebanggaan buat orang tua dan jika mereka senang, bukankah ada kemungkinan mereka akan memberika hadiah? Senang sekali bukan ? masih banyak lagi hal yang bisa membuat orangtua kita lebih menyenangi atau lebih bangga kepada kita. Sekarang siapa lagi yang mau beri pendapat apa lagi yang bisa membuat orang tua bangga pada kita ?
Jadi jika demikian maka kita akan mengerti apa yang dikatakan nats bahwa Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Karena tentu indah sekali bukan jika ada perbuatan saling bangga, saling menyenangi, saling mengasihi antara anak dan orang tua.
Kemudian di akhir pengajaran bagikan selembar kertas kepada SM untuk kemudian menuliskan sebuah puisi singkat tentang apa yang disenanginya dari ayah dan ibunya atau apa yang menjadi keinginannya atau tekadnya untuk lebih disenangi orang tua.
f. Ayat Hapalan : Amsal 10 : 1
g. Evaluasi : membuat Puisi
h. Metode & Pengujian Ayat Hapalan
Ø Aturkan murid duduk/ berdiri dalam posisi lingkaran. Mulailah dengan menghunjuk seorang murid dalam kelompok itu. Ia harus mengucapkan kata pertama dari ayat hapalan dan segera menghunjuk pada murid lain. Murid itu harus mengucapkan kata kedua. Lakukanlah hal ini terus sampai seluruh ayat hapalan diucapkan. Dan menambahkan variasi metode, doronglah murid-murid supaya melakukannya bertambah cepat. Tujuan dari metode adalah disambing memberikan variasi metode penyampaian pengajaran, juga melatih murid dalam mendengar dan mengawasi.
Minggu, 25 Desember 2008
Bahan Alkitab / Nats : I Timotius 1 : 15 - 17
Pdt. Happy Pakpahan
I. Pendahuluan
Mengawali pengajaran, sampaikan, Hari ini adalah sebuah hari yang istimewa, kita memperingati hari sukacita yang luar biasa. Siapa yang tahu pada tanggal 25 Desember kita biasanya memperingati apa ? ( beri kesempatan mereka menjawab ). Ya hari ini kita memperingati perayaan Kelahiran Tuhan Yesus ke dunia. Nama Minggu kali ini adalah Minggu Natal – Kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
II. Pembahasan Nats – Penerapan ( Anak Kecil dan anak besar digabung ).
1. Thema : Sambutlah Yesus.
2. Tujuan : Supaya anak dapat :
Menyebutkan arti kedatangan / kelahiran Yesys bagi manusia
Menyebutkan arti kelahiran Yesus bagi dirinya
Menyatakan tekad setelah berhari natal melalui nyanyian
3. Metode : Permainan
4. Alat Peraga : Gambar seorang yang menyelamatkan
5. Penjelasan – Penerapan Nats
Siapa diantara murid SM yang mau menceritakan kebiasaan memperingati Hari Natal dikeluarganya ?
Ya di hari Natal, biasanya ada keluarga yang pulang kampung, merayakan antal di kampung halaman, ada yang berkumpul di rumah ompung, tulang, namboru, dll, dan banyak makanan yang enak-enak, ada kembang api dan lilin. Ini menunjukkan kita sangat bersuka cita.
Tuhan Yesus kedunia untuk apa ? ya, untuk menyelamatkan manusia dari maut sebagai upah dosa. Jika Tuhan Yesus tidak datang kedunia amka kita semua akan masuk neraka, tetapi Tuhan kita baik, Tuhan Yesus mau menyelamatkan kita semua sehingga kita bisa tidak masuk neraka dan amsuk Surga. Luar biasa bukan ? Tuhan Yesus melakukan itu bukan karena kebaikan kita atau karena jasa atau bayaran kita. Tetapi karena kasih sayangnya kepada semua manusia. Ia sabar menghadapi manusia yang beraneka ragam perilaku.
Inilah yang diterangkan diayat kita : Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,"
Tetapi jika kita sudah diselamatkan maka kita harus menjadi contoh yang baik buat semua orang. Sebagai anak Tuhan, maka kita tidak boleh berbohong, jangan berkelahi, senang untuk belajar di SM, dll. Karena jika kita berkelahi atau mencuri atau berbohong maka itu buktinya kita masih melakukan dosa yang dibenci Tuhan yesus bukan ?
Karena itu kita bersukacita dan bertekad untuk jadi lebih baik di Hari Natal ini.
Pada hari Natal ini juga kita harus merenungkan mengapa kita sering melakukan dosa, padahal kita tahu bahwa seharusnya kita melakukan hal yang baik ?
Pada hari Natal ini juga kita diajak untuk menjadi penyampai kabar sukacita – atau bersaksi untuk mengabarkan kepada orang banyak bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya Tuhan dan Juru Selamat. Nah untuk itu Kamu juga dapat menjadi saksi Kelahiran Kristus. Bagaimana caranya ?
Tahukah kamu bahwa pada saat kamu benar-benar percaya dan menerima Tuhan yesus sebagai Juru Selamatmu, itu akan mengubah sifat-sifat anak SM ke yang lebih baik. Alkitab dalam 2 Korintus 5 : 17 mengatakan ”Jadi siapa yang ada didalam Kristus, ia adalah ciptaan baru yang lama sudah berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang ”. Makin kita mengenal Allah melalui FirmanNya, maka kita akan semakin membenci dosa. Kamu akan berhenti melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar Firman Tuhan seperti berbohong atau berkelahi dengan orang lain. Kamu juga akan semakin senang melakukan hal yang berkenan kepada Tuhan seperti selalu berbuat baik dan menolong sesama teman.
Nah bila orang lain melihat kamu berubah dan semakin baik tingkah lakumu yang mengasihi sesama, atau berhenti melakukan perbuatan-perbuatan buruk, mereka tentu ingin mengetahui apa dasar perbuatanmu atau perubahan yang terjadi dalam dirimu. Dengan cara seperti itu kamu akan mendapat kesempatan untuk bersaksi/mengatakan kepada mereka tentang Tuhan yang telah mengubah hidupmu. Tuhan Yesus yang telah lahir kedunia itulah Juru Selamat yang telah mengajarkan anak SM sekalian untuk berubah semakin baik. Jadi hidup, perbuatan dan kata-katamu merupakan kesaksian yang akan menolong orang lain mengenal Tuhan Yesus. Jadi Natal harus mengubah hidup kita semakin lebih baik. Bukan hanya sekedar perayaan baju baru, dan nyanyian baru semata.
6.Permainan :
Alat : Sepatu, Ikat pinggang, rompi, helm, pedang kayu, perisai kertas, stopwacth.
Peserta : Kelompok terdiri dari 3-5 orang ( Kelas Besar )
Keterangan Permainan :
Bagi murid dalam 2-3 Kelompok, masing-masing 3-5 orang. Mintakan kelompok berbaris berurutan ke belakang, seperti orang antri. Letakkan perlengkapan pakaian didepan barisan. Buatlah “tanda balik” sejauh +10 meter di depan barisan.
Setelah start dibunyikan, peserta terdepan dari tiap kelompok harus cepat-cepat mengenakan seluruh pakaian dan perlengkapan perang, lalu berlari menuju “ tanda balik “ mengintarinya dan berbalik lagi menuju kelompoknya.
Sampai di kelompok, ia harus secepat mungkin melepas pakaian dan menyerahkannya kepada orang kedua. Begitu seterusnya hingga orang terakhir juga melakukan hal tersebut. Pemenangnya tentu saja adalah kelompok yg paling cepat menyelesaikan gilirannya.
“ Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yg memberi kekuatan kepadaku “ ( Filipi 4 : 13)
7. Ayat Hapalan : Matius 1 : 21
8. Nyanyian : Naik Kereta
9. Evaluasi : menuliskan tekad hidup setelah hari natal
10. Metode Pengujian Ayat Hapalan :
Mintakan murid duduk/ berdiri dalam posisi lingkaran. Mulailah dengan menghunjuk seorang murid dalam kelompok itu. Ia harus mengucapkan kata pertama dari ayat hapalan dan berlanjut kepada murid lain. Murid itu harus mengucapkan kata kedua. Lakukanlah hal ini terus sampai seluruh ayat hapalan diucapkan. Dan menambahkan variasi metode, doronglah murid-murid supaya melakukannya bertambah cepat. Tujuan dari metode adalah disambing memberikan variasi metode penyampaian pengajaran, juga melatih murid dalam mendengar dan mengawasi.
Minggu, 26 Desember 2008
Bahan Alkitab / Nats : Kisah Para Rasul 21 : 37 – 22 : 3
Pdt. Happy Pakpahan
I. Pendahuluan
Agama kita disebut sebagai Kristen. Artinya “ Pengikut Kristus “. Sebagai pengikut Kristus, setiap orang Kristen harus berperilaku mengikuti kehendak dan ajaran Yesus Kristus sebagai Tuhan kita. Nah apa saja yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus dan apa saja yang dilarangNya. Ini semua tertulis di Alkitab. Orang yang hidup berdasarkan ajaran Kristus adalah orang yang menunjukkan teladan dan ini disebut kesaksian. Dengan melihat perbuatan baik dan teladan dari orang Kristen maka orang yang belum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan atau dari agama lain akan melihat bahwa orang Kristen adalah berkat dan membawa kebaikan bagi kehidupan masyarakat luas. Adik adik SM, pada pagi hari ini kita akan diajarkan penting bersaksi sebagai orang kristen. Untuk itu kit akan memasuki pembagian kelas.
II. Pembahasan – Penerapan Nats
1 Anak Kecil
a. Thema : Bersaksi
b. Tujuan : Supaya anak dapat :
Menyebutkan Tema
Menyusun huruf menjadi sebuah kata
Menceritakan pengalamannya / bersaksi tentang kebaikan / kasih orang tua
Menyebutkan kesaksian Paulus dalam Nats
c. Metode : Alat Peraga - Kesaksian
d. Alat Peraga : Potongan-potongan huruf
e. Penjelasan – Penerapan Nats ( Metode : Cerita & Tanya Jawab )
Sebagai pengantar pengajaran untuk menarik konsentrasi murid SM, tanyakan siapa yang mau menggambarkan perbedaan anak baik dan anak jahat ¿ Mana keadaan yang lebih mereka sukai ? Demikianlah, tidak ada anak yang mau dikenal jahat, tetapi semua ingin di kenal sebagai orang yang baik. Nah anak yang baik adalah anak yang menunjukkan perbuatan dan perkataan yang baik, sopan santun dan teladan. Ini adalah bentuk kesaksian. Tema kita pagi ini adalah BERSAKSI. Kita sebutkan bersama ya, BERSAKSI.
Siapa yang tahu apa arti kata bersaksi?. Bersaksi secara sederhana dapat diartikan : menunjukkan sesuatu, menyampaikan sesuatu kepada orang lain apa yang diketahui atau dikenalnya secara betul. Misalnya kita bisa bersaksi apa pengalaman kita ketika bangun pagi tadi ? bersaksi tentang kebaikan orang tua kita selama ini ? Artinya kita menceritakan apa yang kita lihat, kita dengar, kita rasakan tentang suatu hal. Bersaksi tidak boleh berbohong atau menambahnambahi cerita atau mengurangi cerita. Kita harus menceritakan seluruhnya yang kita ketahui atau alami.
Sekarang kita belajar menjadi orang yang memberikan kesaksian ya. ( Kemudian bagikan selembar kertas kepada anak SM untuk kemudian mereka tuliskan kesaksian tentang pengalamannya pada Hari Natal tanggal 25 Desember yang baru dilewati ATAU Kesaksian tentang kebaikan orang tuanya. ).
Kemudian persilahkan satu persatu mereka membacakan kesaksiannya tentang apa topik kesaksian yang mau disampaikan didepan kelas.
Kita juga bisa melihat sebuah bentuk kesaksian, yaitu kesaksian Paulus di Nats kita.
Walaupun Paulus terancam dan dia dibawa kemarkas Pasukan yang tidak menyukai dia menjadi Hamba Tuhan, tetapi ia tidak takut bersaksi bahwa ia sudah bertobat dan menjadi orang yang giat bekerja untuk Allah. Disini kita melihat bahwa kesaksian Paulus adalah teguh untuk kemuliaan Tuhan. Ia tidak mengubah kesaksiannya karena ketakutan. Dan ia menjadi teladan bagi orang percaya lainnya untuk tetap bersaksi ditengah ancaman bagaimanapun bahwa Tuhan Yesus adalah Jalan Keselamatan dan Tuhan yang Baik.
f. Ayat Hapalan : Yohanes 1 : 7
g. Nyanyian : ( Ditentukan oleh GSM )
h. Evaluasi : Menulis kesaksiannya
2. Anak Tanggung
a. Thema : Menjadi Saksi
b. Tujuan : Supaya anak dapat :
Menyebutkan kesaksian paulus dalam Teks
Menceritakan pengalamannya sebagai saksi Kristus
Menjelaskan beberapa bentuk kesaksian
Merumuskan langkah-langkah menjadi saksi Kristus
Menyatakan pendapat tentang tantangan-tantangan menjadi saksi Kristus
Menyatakan tekad menjadi saksi Kristus lewat nyanyian
c. Alat Peraga : Cerita dan penugasan
d. Penjelasan – Penerapan Nats
Sebagai pengantar pengajaran untuk menarik konsentrasi murid SM, tanyakan siapa yang mau menggambarkan perbedaan anak baik dan anak jahat ¿ Mana keadaan yang lebih mereka sukai ? Demikianlah, tidak ada anak yang mau dikenal jahat, tetapi semua ingin di kenal sebagai orang yang baik. Nah anak yang baik adalah anak yang menunjukkan perbuatan dan perkataan yang baik, sopan santun dan teladan. Ini adalah bentuk kesaksian. Tema kita pagi ini adalah BERSAKSI. Kita sebutkan bersama ya, BERSAKSI.
Siapa yang tahu apa arti kata bersaksi?. Bersaksi secara sederhana dapat diartikan : menunjukkan sesuatu, menyampaikan sesuatu kepada orang lain apa yang diketahui atau dikenalnya secara betul. Misalnya kita bisa bersaksi apa pengalaman kita ketika bangun pagi tadi ? bersaksi tentang kebaikan orang tua kita selama ini ? Artinya kita menceritakan apa yang kita lihat, kita dengar, kita rasakan tentang suatu hal. Bersaksi tidak boleh berbohong atau menambah-nambahi cerita atau mengurangi cerita. Kita harus menceritakan seluruhnya yang kita ketahui atau alami.
Ada beberapa bentuk kesaksian yaitu melalui kata-kata secara lisan, melalui tulisan, melalui tingkah laku. Kesaksian melalui kata lisan bisa seperti menceritakan sesuatu secara langsung. Kesaksian melalui tulisan, dimana kita menceritakan suatu hal yang kita percayai seperti surat-surat Rasul Paulus di Alkitab, dan kesaksian melalui perbuatan adalah dengan perbuatan baik, kalimat yang sopan maka orang lain akan melihat kita adalah anak SM yang baik, dan jika kita suka berkelahi maka itu bentuk kesaksian bahwa kita anak nakal.
Sekarang kita belajar menjadi orang yang memberikan kesaksian ya. ( Kemudian bagikan selembar kertas kepada anak SM untuk kemudian mereka tuliskan kesaksian tentang pengalamannya sebagai orang Kristen ditengah-tengah sekolah.).
Kemudian persilahkan satu persatu mereka membacakan kesaksiannya didepan kelas.
Kita juga bisa melihat sebuah bentuk kesaksian, yaitu kesaksian Paulus di Nats kita.
Walaupun Paulus terancam dan dia dibawa kemarkas Pasukan yang tidak menyukai dia menjadi Hamba Tuhan, tetapi ia tidak takut bersaksi bahwa ia sudah bertobat dan menjadi orang yang giat bekerja untuk Allah. Disini kita melihat bahwa kesaksian Paulus adalah teguh untuk kemuliaan Tuhan. Ia tidak mengubah kesaksiannya karena ketakutan. Dan ia menjadi teladan bagi orang percaya lainnya untuk tetap bersaksi ditengah ancaman bagaimanapun bahwa Tuhan Yesus adalah Jalan Keselamatan dan Tuhan yang Baik.
Langkah-langkah menjadi saksi Kristus adalah kita harus rajin berdoa, karena dengan berdoa maka akan ada kedekatan dengan Tuhan. Doa adalah komunikasi dengan Tuhan. Lalu kita harus rajin baca Alkitab, karena dalam Alkitablah tertulis apa-apa saja yang dikehendaki Tuhan dan apa yang ditidak dikehendaki Tuhan kita lakukan. Lalu dalam perbuatan dan perkataan kita harus sopan, jangan melakukan perbuatan dosa. Kemudian kita harus menjadi saluran berkat, artinya kita harus mau menolong orang lain. Dengan demikian kita akan mencotoh rasul Paulus untuk giat bekerja melayani Tuhan dans esama. Ini harus menjadi tekat anak SM menjadi saksi Kristus.
e. Permainan : Kartu Perintah
Alat : Kartu Joker atau 4 buah benda yg berbeda
Untuk pemakaian kartu Bridge ( Joker ), kocoklah terlebih dahulu kartu tersebut. Kemudian, ambil satu lembar kartu di tumpukan teratas dan tunjukkan kepada semua peserta. Peserta diminta memberikan tanggapan tertentu / respon, sesuai dengan jenis gambar kartu yg dibuka.
Respon tersebut adalah,
- Jika yg di tunjukkan kartu ; Gambar Heart/ ( Hati ) jantung merah,
Maka yg harus dilakukan adalah bersalaman dengan orang lain.
- Jika yg di tunjukkan kartu ; Spade/ Jantung hitam
Maka yg harus dilakukan adalah menggeliat sambil menguap
- Jika yg di tunjukkan kartu ; Diamond ( Wajik )
Maka yg harus dilakukan adalah pura-pura mengunyah sesuatu
- Jika yg di tunjukkan kartu ; Club/ Kriting
Maka yg harus dilakukan adalah Pura-pura keramas.
Guru Sekolah Minggu dapat menambahkan aturan tambahan.
Misalnya jika kartu yg ditunjukkan adalah “As” atau gambar apa saja yg disepakati,
Maka peserta harus lari-lari ditempat selama kartu itu ditunjukkan.
Tujuan Permainan.
- Mengilustrasikan bagaimana “ peserta melakukan apa yg ditetapkan TUHAN “ .
( “ Hendaklah kamu menjadi pelaku fiman bukan hanya pendengar saja ( Yakobus 1 : 22 ).
- Menciptakan variasi pengajaran
f. Ayat hapalan : Yohanes 1 : 7
g. Nyanyian : ( Ditentukan oleh GSM )
h. Evaluasi : Menuliskan sebuah kesaksian nya
i. Metode Pengujian Ayat Hapalan
Aturkan murid duduk/ berdiri dalam posisi lingkaran. Mulailah dengan menghunjuk seorang murid dalam kelompok itu. Ia harus mengucapkan kata pertama dari ayat hapalan dan segera menghunjuk pada murid lain. Murid itu harus mengucapkan kata kedua. Lakukanlah hal ini terus sampai seluruh ayat hapalan diucapkan. Dan menambahkan variasi metode, doronglah murid-murid supaya melakukannya bertambah cepat. Tujuan dari metode adalah disambing memberikan variasi metode penyampaian pengajaran, juga melatih murid dalam mendengar dan mengawasi.
Minggu, 28 Desember 2008
Bahan Alkitab / Nats : 1 Tawarikh 28 : 8 - 9
I. Pendahuluan
Apakah anak SM mempunyai cita-cita ¿ ( Kemudian GSM dapat memajangkan gambar manusia dengan berpakaian dinas tertentu yang menggambarkan Profesi tertentu ). Kemudian ajak mereka bertanya jawab : berikut ada beberapa gambar orang yang berprofesi tertentu, ada Pendeta, Tentara, Dokter, Polisi, Hakim, Arsitek, Penyanyi dll. Siapa yang mau memberitahukan apa cita-citanya sambil menghunjuk gambar mana yang sesuai profesi cita-citanya ¿ (Tanyakan kepada anak SM ). Dan kemudian tanya ke anak SM itu apa alasannya menetapkan cita-cita tersebut.
Untuk lebih menarik lagi, minta juga mereka menunjukkan gerak-gerak tertentu yang menjadi ciri khas profesi tertentu. Misalnya untuk Pendeta : gerakan ketika berkotbah, utnuk Dokter ketika memeriksa orang sakit, tentara ketika baris berbaris atau menembak, dll.
Ternyata bukan hanya anak SM saja saat ini memiliki keinginan atau cita-cita. Raja Daud pada zaman dahulu juga memiliki cita-cita. Raja Daud memiliki cita-citanya agar Bangsa Israel yang dipimpin tetap beribadahlah kepada- Allah. Ini penting karena pada waktu itu banyak godaan agar bangsa Israel menyembah dewa-dewa. Karena itu Raja Daud mengingatkan lepada Salomo Putranya agar kelak tetap mengarahkan bangsa Israel setia dan beribadah saja lepada Allah.
II. Penjelasan – Penerapan Nats Berdasarkan Kategorial
1. Anak Kecil
a. Thema : Cita-Citaku
b. Tujuan : Supaya anak dapat :
- Menyebutkan cita-citanya
- Memilih gambar sesuai dengan cita-citanya
- Menjelaskan cara mencapai cita-cita
- Menyebutkan nama orang yang sudah berhasil dilingkungannya
c. Metode : Tanya Jawab
d. Alat Peraga : Gambar manusia berpakaian profesi tertentu.
e. Penjelasan – Penerapan Nats
Memiliki cita-cita itu baik, untuk memacu kerja keras mencapai keinginan itu.
Apakah Cita-cita itu akan tercapai jika kita tidak mau sekolah atau bermalas-malasan atau hanya menonton TV ¿ Tentu tidak bukan. Memiliki cita-cita itu baik, dan akan memacu kita belajar. Kami Guru SM juga mempunyai cita-cita dan kami belajar keras untuk mencapai cita-cita itu. Cita-cita tidak datang dengan sendirinya. Kita harus berusaha.
Dan disamping berusaha kita harus awali dengan berdoa kepada Tuhan. Tuhanlah nantinya yang akan membimbing kita mencapai cita-cita.
Kemudian ajak mereka menuliskan cita-citanya dan cara untuk mencapainya.
Nah Nats kita menceritakan bahwa pada waktu itu Raja Daud bercita-cita agar Bangsa Israel yang dipimpin tetap beribadahlah kepada- Allah dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Allah itu baik, diterangkan Daud bahwa jika manusia/bangsa Israel mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui oleh oleh bangsa Israel, tetapi jika Israel meninggalkan Dia maka Ia akan membuang Israel untuk selamanya
Dalam mencapai cita-cita jangan berpikir itu akan jatuh dari langit atau semulus berjalan di jalan tol. Siapa yang pernah melewati jalan tol bersama ayah dan ibu ¿ mulus bukan ¿ Tetapi pasti ada tantangan, tapi kita jangan menyerah. Karena tantangan itu membuat kita menyadari bahwa kita membutuhkan Tuhan dan membuat kita rendah hati. Karena sama seperti petani yang harus tekun dan sabar berbulan-bulan lamanya untuk menjaga dan memelihara tanamannya seperti padi dan jagung. Sebab tak mungkin terjadi apabila benih padi atau jagung ditanam Semarang esoknya langsung panen. Pasti butuh waktu dan perawatan bukan ¿ demikian juga dengan mencapai cita-cita butuh waktu dan proses. Disinilah dibutuhkan kesabaran dan ketekunan kita mencapai cita-cita. Untuk itu dalam mencapai cita-cita kita harus tetap berusaha, belajar dan berdoa.
f. Ayat Hapalan : 1 Tawarikh 28 : 9
g. Nyanyian : ( Ditentukan oleh GSM )
h. Evaluasi : Menuliskan cita-cita dan cara mencapainya
2. Anak Tanggung
a. Thema : Tujuan Hidup
b. Tujuan : Supaya anak dapat :
- Menceritakan pesan Daud kepada Salomo
- Menjelaskan langkah-langkah untuk menggapai cita-cita selaku anak-anak Tuhan
- Menjelaskan pentingnya hidup bersama Kristus dalam menggapai cita-cita
- Mendaftarkan ciri-ciri orang yang mempunyai tujuan hidup
c. Metode : Tanya Jawab
d. Alat Peraga : Gambar manusia berpakaian profesi tertentu
e. Penjelasan – Penerapan Nats
Apakah anak SM mempunyai cita-cita? Berikut ada beberapa gambar orang yang berprofesi tertentu, ada Pendeta, Tentara, Dokter, Polisi, Hakim, Arsitek, Penyanyi dll. Siapa yang mau memberitahukan apa cita-citanya sambil menghunjuk gambar mana yang sesuai profesi cita-citanya ¿ (Tanyakan kepada anak SM ). Dan kemudian tanya ke anak SM itu apa alasannya menetapkan cita-cita tersebut.
Untuk lebih menarik lagi, minta juga mereka menunjukkan gerak-gerak tertentu yang menjadi ciri khas profesi tertentu. Misalnya untuk Pendeta : gerakan ketika berkotbah, utnuk Dokter ketika memeriksa orang sakit, tentara ketika baris berbaris atau menembak, dll.
Apakah Cita-cita itu akan tercapai jika kita tidak mau sekolah atau bermalas-malasan atau hanya menonton TV ¿ Tentu tidak bukan. Memiliki cita-cita itu baik, dan akan memacu kita belajar. Kami Guru SM juga mempunyai cita-cita dan kami belajar keras untuk mencapai cita-cita itu. Cita-cita tidak datang dengan sendirinya. Kita harus berusaha.
Inilah pesan Daud kepada Salomo bagaimana mencapai cita-cita. Cita-cita Bangsa Israel adalah tetap menduduki negeri yang baik ini dan mewariskannya sampai selama-lamanya kepada anak-anakmu yang kemudian.
Untuk itu Daud berpesan kepada anaknya Salomo : aku berkata kepadamu: Peliharalah dan tuntutlah segala perintah TUHAN, Allahmu, supaya kamu tetap menduduki negeri yang baik ini dan mewariskannya sampai selama-lamanya kepada anak-anakmu yang kemudian. Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.
Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari disini, bahwa jika ingin mancapai cita-cita maka hal yang harus dilakukan adalah :
Peliharalah dan tuntutlah segala perintah TUHAN
Beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita.
Apakah artinya memelihara dan menuntut segala perintah TUHAN ? itu artinya kita harus hidup berdasarkan tuntunan Firman Tuhan, melakukan yang dikehendaki Tuhan dan menghindari yang tidak berkenan dihadapan Tuhan.
Dan kita juga harus beribadah dengan tulus ikhlas dan rela hati, artinya, beribadah itu harus murni, jangan karena motif berpura-pura agar hanya ingin mendapat berkat semata, selesai iabadah berbuat dosa kembali. Allah mengetahui niat dan isi hati kita karena itu jangan berpura-pura dihadapan Tuhan Allah.
Dalam mencapai cita-cita jangan berpikir itu akan jatuh dari langit atau semulus berjalan di jalan tol. Siapa yang pernah melewati jalan tol bersama ayah dan ibu ¿ mulus bukan ¿ Tetapi pasti ada tantangan, tapi kita jangan menyerah. Karena tantangan itu membuat kita menyadari bahwa kita membutuhkan Tuhan dan membuat kita rendah hati. Karena sama seperti petani yang harus tekun dan sabar berbulan-bulan lamanya untuk menjaga dan memelihara tanamannya seperti padi dan jagung. Sebab tak mungkin terjadi apabila benih padi atau jagung ditanam Semarang esoknya langsung panen. Pasti butuh waktu dan perawatan bukan ¿ demikian juga dengan mencapai cita-cita butuh waktu dan proses. Disinilah dibutuhkan kesabaran dan ketekunan kita mencapai cita-cita. Untuk itu dalam mencapai cita-cita kita harus tetap berusaha, belajar dan berdoa.
Dan disamping berusaha kita harus awali dengan berdoa kepada Tuhan. Tuhanlah nantinya yang akan membimbing kita mencapai cita-cita. Inilah semua ciri-ciri orang yang menyerahkan hidup dan cita-citanya kehadapan Tuhan.
Kemudian ajak mereka menuliskan cita-citanya dan cara untuk mencapainya.
f. Permainan : Benteng Yerikho
Keterangan Permainan
Benteng Yerikho, benteng yg tebal dan tinggi yg dirobohkan bangsa Israel dengan mengelilinginya sambil membisu selama prosesi berlangsung, sesuai dengan yg diaturkan oleh Allah. Pada saat itu penduduk kota Yerikho yg melihat dari atas benteng terheran-heran sambil sesekali, mereka melontarkan sindiran, ejekan atau menertawakan bangsa Israel. Namun bangsa Israel tetap SETIA , dan tidak tergoyahkan. Mereka tetap melakukan apoa yg diperintahkan TUHAN. Dan akhirnya setelah tujuh hari lamanya mereka mengelilingi tembok itu dengan setia, akhirnya tembok Yerikho hancur dan kota tersebut berhasil direbut.
Coba bayangkan jika karena ejekan, bangsa Israel tidak mau lagi mengelilingi tembok itu, atau membalas ejekan dengan kata-kata sehingga melanggar peraturan Allah untuk membisu selama proses. Atau bagaimana jika karena kelelahan, dan jenuh, setelah Tiga Hari mereka bosan dan ngambek tidak mau lagi berjakan mengelilingi tembok, apakah tembok itu akan hancur ? Tidak bukan ? Kesetiaan iman mereka dan kepaTUHAN melakukan ketetapan Allah adalah kunci keberhasilan mereka, sehingga tembok bisa hancur. Nah, kini bagi kelas besar ada permainan yg berkaitan dengan kesetiaan dan kepatuhan.
Permainan kali ini bukan meruntuhkan tembok, melainkan untuk menggoyahkan Benteng Pertahanan Tertawa. Bagilah peserta menjadi dua kelompok. Kelompok A menjadi “bangsa Israel”, dan kelompok B menjadi “penduduk Yerikho”.
Kumpulkan semua anggota kelompok B agar berdiri ditengah. Kemudian, buatlah lingkaran yg mengelilingi kelompok B. Itulah Tembok Yerikho. Putarlah kaset rohani atau jika tidak ada tape recorder, batasi waktunya. Begitu lagu atau waktu yg ditetapkan berjalan, maka kelompok A berbaris mengelilingi Tembok Yerikho sambil membisu. Pada saat itulah, “penduduk Yerikho” harus berusaha sekuat tenaga memancing tawa kelompok Israel dengan membuat ulah yg lucu ( Tetapi lelucon harus yg sopan dan tidak mengolok-olok pribadi peserta ).
Anggota bangsa Israel yg tidak dapat menahan tawa dinyatakan mati dan harus keluar dari barisan. Kelompok Israel yg lain terus melakukan prosesi sampai lagu rohani dari kaset selesai diputar. Setelah lagu habis, hitunglah masih ada berapa orang yg masih tinggal dalam barisan. Setelah itu , kedua kelompok berganti peran dan kembali melakukan lagi permainan ini dengan peran yg baru. Kemudian bandingkan jumlah anggota yg masih tinggal dalam barisan kedua kelompom, itu., dan tentukan Kelompok mana yg “Terbanyak Orang-orang setianya “.
Tujuan Permainan :
Hal tolong menolong sangat dipengaruhi “rasa perhatian dan kekompakan “. Dan tujuan dari permainan ini adalah semakin menciptakan rasa saling memperhatikan dan meningkatkan kekompakan. Kekompakan akan membantu menciptakan rasa saling tolong menolong.
Mengilustrasikan bagaimana kehidupan yg penuh godaan, dan Bagaimana bertahan dalam kesetiaan “ Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu “ Yohanes 14 : 15
h. Ayat Hapalan : 1 Tawarikh 28 : 9
i. Nyanyian : ( Ditentukan oleh GSM )
j. Evaluasi Pengujian ayat hapalan :
Ø Mintakan murid duduk/ berdiri dalam posisi lingkaran. Mulailah dengan menghunjuk seorang murid dalam kelompok itu. Ia harus mengucapkan kata pertama dari ayat hapalan dan berlanjut kepada murid lain. Murid itu harus mengucapkan kata kedua. Lakukanlah hal ini terus sampai seluruh ayat hapalan diucapkan. Dan menambahkan variasi metode, doronglah murid-murid supaya melakukannya bertambah cepat. Tujuan dari metode adalah disambing memberikan variasi metode penyampaian pengajaran, juga melatih murid dalam mendengar dan mengawasi.