Thema: "Penatua yang Melayani", 05 Oktober 2009, HKI Lawe Tua
Kegiatan ini menghadirkan 2 pembicara, yaitu Pendeta Resort HKI Lawedesky (Pdt. Riston Eirene Sihotang, S.Si.(Teologi), dan Praeses HKBP Distrik XII Tanah Alas (Pdt. T. P. Nababan, S.Th). Tepat pukul 10 pagi, acara dimulai dengan pembicara pertama Pendeta Resort HKI Lawedesky. Dalam makalahnya yang berjudul "Identitas HKI Dalam Pelayanan", mencoba untuk mengangkat identitas HKI yang perlu dipahami para penatua. dalam identitas, yang ingin dikemukakan adalah pemahaman tentang siapa kita dan apa yang membedakan kita dengan yang lain. tanpa pengenalan diri yang baik, para penatua akan mengalami kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai penajaga iman jemaat di tengah beragam penagajaran yang ada disekitar kita.
Workshop SYIS Stage 2 North Sumatra
SYIS, adalah singkatan/istilah yang baru terdengar saat ini di dalam aktifitas pelayanan dan rapat-rapat pelayanan secara khusus di Sumatera Utara. SYIS (Sharpening Your Interpersonal Skills) Workshop adalah Lokakarya/Kursus dengan tujuan untuk Mempertajam Kemampuan Interpersonal Para pelayan dan Pekerja Kristen. SYIS ini adalah lanjutan Tahap 1 di tahun lalu (2008) yang terlaksana atas kerjasama GKPI dengan NLM (Norwegian Lutheran Mission) dan ITP (International Training Partners) serta saat ini mamasuki Tahap 2 (2009) yang telah berhasil mempengaruhi kehidupan pengerja Kristen di seluruh Dunia.
Pucuk Pimpinan HKI dengan Surat Tugas pertanggal 04 September 2009 mengutus 3 orang Pendeta HKI untuk mengikuti Lokakarya ini, yaitu : Pdt. Northon Sinaga, STh, Pdt. Edwin JP. Simanullang, STh dan Pdt. Likson Simanjuntak, STh. Lokakarya ini dilaksanakan di Hotel Silintong, Jl. Durian No. 5, Tuktuk Siandong, SAMOSIR pada tanggal 13-18 September 2009.
Pelatihan untuk Mempertajam Kemampuan Interpersonal ini dikembangkan oleh seorang Missionaris dari Wyclife Bible Translator, Dr. Ken Williams, yang juga seorang pemimpin missionaris dan para missionaris dari seluruh dunia.
Peserta Seminar ini sebanyak 22 orang peserta dari berbagai denominasi gereja dan lembaga/organisasi. Mereka ditraining oleh 6 Fasilitator yaitu:
- James North yang telah bekerja dengan ”para Navigators” di Jawa selama beberapa Tahun. Dia menikah dengan Janice North. Keduanya memiliki pengalaman sebagai fasilitator SYIS. James North menjadi pemimpin fasilitator dari Seminar SYIS.
- Rev. K’Jell Audun Herje bersama dengan istrinya telah menjadi Missionaris dari NLM indonesia sejak Januari 2004. Saat ini dia menjabat sebagai Direktur Wilayah dari NLM Indonesia. Beliau juga pernah mengajar di STT Abdi Sabda Medan. Ia dilatih sebagai fasilitator di Hengchun, Taiwan, Agustus 2007.
- Rev. Mangisi SE. Simorangkir ditahbiskan menjadi Pendeta pada tahun 1978. Pernah melayani sebagai Pendeta di Medan, Lubuk Pakam dan Jerman, Gelar MTh diperoleh dari Seminari Lutheran Adelaide, Australia dan DTh dari SEAGST. Saat ini menjabat sebagai Bishop GKPI dan mendapat pelatihan sebagai fasilitator di Hengchun, Taiwan, Agustus 2007.
- Nugroho Simson dan istrinya Irwani Simson adalah para Navigator yang bertugas serta melayani di Bandung/Jawa Barat.
Adapun Materi Pelatihan SYIS 2 ini adalah :
A. Sessi : Topik Bahasan
- Bagaimana Mengatasi Perusak Hubungan
- Mendengarkan Dengan Kasih
- Menolong Orang Mengatasi Masalah
- Menimba Isi Hati Orang
- Menyampaikan dan Menerima Teguran
- Menangani Konflik dengan baik
- Mengelola Stress
- Menjaga Keseimbangan
- Menolong Orang Berdukacita dengan benar
- Peperangan Untuk Kemurnian Moral
- Pilihan Peserta : Membangun Komunikasi
- Pilihan Peserta : Membangun Kepercayaan
- Menjadi Pendorong Semangat
- Integrasi (Menggabungkan Keterampilan dan Pengetahuan)
Para peserta merasa bersyukur kepada Tuhan Sang Raja Gereja dan berterima kasih kepada Pucuk Pimpinan HKI atas pengutusan mengikuti lokakarya ini, karena Pelatihan ini adalah sangat Praktis dan Alkitabiah dengan pendekatan yang sangat menyegarkan. Pelatihan ini juga telah membantu para peserta untuk memiliki sebanyak mungkin sikap yang positif (Positif Thinking) terutama saat menghadapi saat-saat sulit.
Selanjutnya, dengan pelatihan ini, Pucuk Pimpinan HKI mengharapkan kiranya Tenaga Pelayan yang telah mengikuti dan menerima Lokakarya SYIS tahap 2 ini akan bermultiaplikasi dan memberikan energi baru dan Motivasi baru dalam pelayanan di HKI sehingga lebih memaksimalkan pelayanan demi kemuliaan TUHAN Yesus Raja Gereja. Setiap orang harus memiliki kesempatan untuk menghadiri pelatihan ini di lain waktu. Bagi rekan Pelayan - Anggota Jemaat yang berminat mendapatkan copy materi SYIS dapat menghubungi Pdt. Edwin JP. Simanullang, STh di Kantor Pusat HKI, Pematang Siantar.
Program Pengembangan Peternakan-Pertanian-Perikanan secara Organik merupakan salah satu Prioritas Program yang dilakukan pada Tahun Diakonia HKI 2009. Departemen Diakonia melihat sasaran pelatihan secara organik pun tidak hanya mencakup warga jemaat HKI, melainkan kepada seluruh masyarakat dan Lembaga-lembaga Pemerintah - Non Pemerintah yang tertarik pada metode organik.
Pada tanggal 20 Oktober 2009, Pdt. Tigor Sihombing (Ka.Dep.Diakonia HKI), memberikan Kursus Singkat tentang Peternakan Organik kepada Mejelis Resort GKPS Dolok Uluan. Kursus dilakukan di Merek. Hadir dan mengikuti Kursus a.l Pdt. H. Sinaga, STh (Pendeta Resort GKPS Dolok Uluan), Pdt. Jenny Purba (Contact Person JPIC UEM untuk GKPS) dan Majelis Resort GKPS Dolok Uluan.
Hal yang di diskusikan pada kesempatan ini adalah apa itu pola organik, metode dan usaha bagaimana melepaskan masyarakat desa dari ketergantungan zat-zat kimia dalam pertanian, perikanan dan peternakan. Apalagi semakin dirasakan harga-harga zat kimia produksi pabrik seperti pestisida, pupuk semakin mahal dan juga merusak tanah, air dan hasil produksi sendiri. Untuk itu Peternakan, Perikanan dan pertanian sistem organik adalah salah satu solusi, karna disamping tidak membutuhkan produk2 pabrik seperti, hasil pertanian dan peternakan yang jauh lebih sehat karna terlepas dari zat kimia, juga sangat ramah lingkungan. Diakhir kegiatan disimpulkan bahwa pola organik dapat menjadi salah satu pilihan misi Diakonia Gereja dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salam Diakonia. (hp)
Hari pertama diisi dengan kegiatan pelatihan Teknik vocal dan dilanjutkan dengan lomba vocal (tenor 1,2 dan bas 1,2). Sesi ini dipimpin oleh St. R. Siregar, SE. Usai makan malam dilaksanakan ibadah malam dengan pelayanan St. S. Marbun, SH (khotbah), St. TM. Hutabarat (liturgist), St. DR. JRP. Hutabarat, SE, MA (doa Syafaat). Ibadah ini juga diisi dengan puji-pujian solis Tasya br. Siregar, koor Ina Sion dan koor PA sendiri. Lebih lanjut dalam khotbahnya dari 1 Korintus 13 : 1 – 5, St. S. Marbun, SH mengulas bahwa kasih sangat perlu untuk dipelihara. Betapa tidak, sepasang suami istri yang pada saat berpacaran kelihatan begitu mesra, namun setelah sekian tahun berkeluarga kemesraan itu dapat surut. Itulah sebabnya keluarga kristiani perlu menyegarkan kemesraan dalam hidup berumah tangga dengan senantiasa meneladani kasih Yesus Kristus. Kegiatan hari pertama ditutup dengan acara bebas “tarik suara’ yang diiringi oleh keyboardist Franz Silaban. Sesi ini sungguh dinikmati oleh para peserta, secara bergantian bernyanyi solo, duet, trio dan berjoget ria s/d jam 24.00 WIB.
Hari kedua, Selasa 22 September 2009 diawali dengan ibadah pagi. Pelayanan khotbah oleh St. Ir. Edward BP. Sitorus, MBA, Liturgist St. Drs. L. Damanik dan doa Syafaat St. Drs. T. Simamora, MM. Dalam khotbahnya dari Matius 5 : 7 (tema : murah hati) St. Ir. Edward BP. Sitorus, MBA menjelaskan bahwa orang yang suka memberi belum tentu orang yang bermurah hati. Seorang pebisnis yang suka memberi parsel kepada para pejabat bukan karena ia murah hati, melainkan untuk menyogok agar bisnisnya lancar. Seseorang yang memberi uang kepada pengamen jalanan bukan karena murah hati, melainkan untuk mengusirnya karena berisik. Suka memberi tidak menjamin seseorang murah hati. Kemurahan hati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain. Berusaha memahami pikiran dan perasaan orang lain, sehingga muncul rasa simpati yang mendorongnya bertindak demi kepentingan orang itu.
Demikian pemaparan pengkotbah yang juga adalah anggota Majelis Ressort itu. Kemurahan hati salah satu buah roh (Gal 5 : 22). Kemurahan hati salah satu penerapan kasih (1 Kor 13 : 4). Kemurahan hati akan membangkitkan rasa syukur (2 Kor 9 :11). Kemurahan hati adalah kunci bahagia (Mat 5 : 7). Kemurahan hati begitu sentral dalam penataan positif psikologis serta pengayaan spritualitas insani. Kemurahan hati terletak di perasaan manusia yang membahagiakan jiwa dan rohnya. Ibadah pagi ini juga diisi oleh koor Ina Sion dan koor PA. Selepas ibadah dilanjutkan dengan olah raga pagi (senam pagi) bersama.
Sesi berikutnya adalah membicarakan kegiatan PA jangka pendek & jangka panjang. Kegiatan PA masih terfokus pada pelayanan koor, namun sudah dimulai dengan kegiatan olah raga bulu tangkis dan catur. Paduan suara (koor) belum maksimal karena keterbatasan anggota dan SDM. Kendala lainnya adalah masalah pengaturan waktu karena mayoritas anggota PA adalah penetua sehingga sering terbentur dalam waktu pelayanan. Sesi ini dipimpin oleh ketua PA Denny Manurung, SE dan bendahara St. Drs. L. Damanik.
Sesi terakhir adalah pemahaman tentang Tata Gereja HKI yang dipandu oleh Pdt. H. Simanjuntak, STh selaku pendeta Ressort. Sesi ini dilaksanakan mengingat bahwa masih banyak anggota jemaat HKI yang belum memahami Tata Gereja HKI seutuhnya. Rangkaian acara retreat berikutnya adalah permainan/games dilapangan yang diikuti oleh kaum bapak, ibu dan anak-anak dan dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada para pemenang. Tepat jam 15.00 WIB acara retreat ditutup oleh Pdt. H. Simanjuntak, STh dengan doa sekaligus memberangkatkan peserta kembali ke Jakarta. Selamat melayani!.(St..Ir. Edward BP. Sitorus, MBA)
Dalam kata sambutan yang mewakili orang tua murid, mereka mengucapkan terima kasih kepada HKl yang berkenan membagikan pelayanan dalam hal pendidikan ke masyarakat Desa Sosor Lontung. Mereka mengharapkan PAUD HKI bisa lebih maju dan berkembang lagi di hari yang akan datang. Kata sambutan dari para undangan, diwakili oleh Pdt. A. Nadapdap, STh. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada HKI yang telah memberikan pelayanan dalam bidang pendidikan di Desa Sosor Lontung. Pdt. Nadapdap mengatakan sebenarnya esensi dari sebuah gereja salah satunya adalah gereja harus turut bertanggung jawab dalam mencerdaskan umat, sambil menerangkan sejarah bagaimana kekristenan masuk ke Sumatera Utara yang dimotori salah satunya dengan berdirinya sekolah-sekolah. Demikian pula Bapak Camat dalam kata sambutannya mengucapkan terimakasih kepada HKI Amborgang yang telah membantu pemerintah dalam hal pendidikan terlebih dalam kemajuan pembangunan untuk anak-anak dl bawah umur baik dalam intelektual dan spiritualnya. Dari 6 PAUD yang ada di Kecamatan Siempat Nempu, hanya 1 PAUD yang berada dibawah naungan gereja yaitu PAUD Emmanuel HKI Amborgang. Bapak Camat, optimis kepada PAUD EMMANUEL karena mempunyai kelebihan dalam hal pendidikan spiritual. Pada saat pengguntingan pita dan pembukaan kunci ruang sekolah (untuk sementara memakai Konsistori Gereja HKI Amborgang), Bapak Camat mendoakan para anak didik PAUD Emmanuel HKI Amborgang angkatan pertama ini kelak menjadi anak-anak yang baik, pandai, dan menjadi para pemimpin yang mengharumkan Desa Sosor Lontung di hari yang akan datang.
Pada tahun ajaran 2009 - 2010, begitu besar antusias orang tua untuk menyerahkan anakanaknya dididik oleh para tutor PAUD Emmanuel. Hal ini dapat terlihat dengan jumah murid sebanyak 39 orang dari denominasi gereja yang berbeda ( HKI, GKPI, HKBP, GMI, Katolik ). Pihak pengelola PAUD Emmanuel optimis di tahun yang akan datang akan lebih banyak lagi para anak didik yang akan mendaftar karena pada saat ini banyak para orang tua yang menunggu dan menilai perkembangan PAUD Emmanuel. Kami pun memohon kepada seluruh jemaat HKI di manapun berada agar mendoakan dan mendukung PAUD Emmanuel agar dapat terus berkembang. Perlu diketahui oleh kita semua bahwa sampai saat ini sarana dan prasarana pendukung pendidikan masih minim, dimana ruang belajar masih memakai ruang Konsistori Gereja dan sarana permainan anak didik belum tersedia. Kami percaya segala sesuatu yang kita lakukan untuk Kemuliaan Tuhan akan dapat terlaksana dengan baik. ( Pengirim : Pimpinan Jemaat HKI Amborgang St. MR Sihombing )
Kegiatan Pesta Parheheon PA Soli Deo HKI Huta Tinggi Res. Huta Tinggi, yang diadakan kemarin, Minggu 11 Oktober 2009 bertemapt di Gereja HKI Huta Tinggi berjalan dengan baik dan sukses.
Adapun kegiatan di dalam acara pesta tersebut: Perlombaan Membaca Bibel dan Perlombaan Marumpasa, yang diikuti oleh Jemaat se-Resort Huta Tinggi: HKI Huta Julu, HKI Parmonangan, HKI Sampinur. Dalam kesempatan ini, HKi Aek Raja tidak hadir karena mengadakan rapat Jemaat.
Selain Jemaat HKI se-Resort Huta Tinggi, kegiatan pesta juga dihadiri para Undangan Jemaat maupun pribadi. Undangan yang hadir a.l: PA HKI Hutabarat Res. Tarutung Timur I, PA HKI Simanampang Res. HKI Tarutung Timur I, PNB HKI Perumnas Pagar Beringin Res Tarutung Utara, PA Haleluya Singer HKBP Huta Tinggi, PS. Sola Gracia GPP Huta Tinggi, Koor Gabungan GKPI Huta Gurgur.
Kegiatan Pesta Parheheon PA Soli Deo HKI Huta Tinggi didahului dengan Kebaktian Minggu yang dilayani Pdt.T.Sihombing, STh (Praeses Daerah II Silindung-Pangaribuan). dan kemudian dilanjutkan dengan acara makan bersama. Kemudian pelaksanaan perlombaan Membaca Bibel dan Marumpasa yang diselingi dengan lelang.
Adapun pemenang dalam perlombaan Membaca Bibel: Juara I: HKI Sampinur Res Huta Tinggi; Juara II: PA Soli Deo HKI Huta Tinggi; Juara III: Haleluya Singer HKBP Huta Tinggi. Dan pemenang dalam perlombaan Marumpasa: Juara I: HKI Simanampang Res Tarutung Timur I; Juara II: Haleluya Singer HKBP Huta Tinggi; Juara III: PA Soli Deo HKI Huta Tinggi. Masing-masing pemenang memperoleh piala dan uang saku.
Keberhasilan pelaksanaan Pesta Parheheon PA Soli Deo HKI Huta Tinggi ini merupakan buah kekompakan dan jerih parah semua anggota punguan untuk menggalang dana secara swadana, dan juga ikut dibantu oleh para donatur, al.: St. Y.M.Hutagalung, Jkt (berupa sumbangan dana); Ardi Siregar, Jkt (berupa sumbangan pakaian batik sebagai dinas punguan); Eliston Situmorang, P. Siantar (sumbangan dokumentasi video), M.Br.Sinaga, L.Pakam (sumbangan kue bolu tart ultah), dan banyak lagi donatur yg tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Atas peran aktif seluruh anggota dan bantuan para donator, dalam kegiatan pesta ini, PA Soli Deo HKI Huta Tinggi memperdengarkan 5 buah lagu pujian non stop sebagai ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta menyukseskan pesta parheheon ini/ Oleh karena itu, kami atas nama PA Soli Deo HKI Huta Tinggi yang beranggotakan 19 orang, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta dalam menyukseskan pelaksanaan Pesta Parheheon tersebut.
Dan hasil dari lelang yang terkumpul dalam pesta tersebut akan disumbangkan ke Majelis Jemaat/ Panitia Bangunan agar dapat dipergunakan untuk merampungkan pembangunan menara Gereja (palas2) HKI Huta Tinggi. Syalom....(cmes-ht/12/10/09)
Dalam khotbah Kebaktian Padang yang diambil dari nats Matius 28 :19-20, Cln. Pdt. J. Sitorus STh menekankan pada pemuda/i HKI khususnya PNB HKI Ajibata, janganlah berpangku tangan atau jadi pendengar/penonton yang budiman pada zaman ini, tetapi sekembalinya dari Patai Kasih ini jadilah pewarta kerajaan Allah ditengah keluarga, lingkungan, sekolah serta dimanapun pemuda/i beraktipitas dan jangan pernah takut akan ancaman, hendaklah pemuda/i cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, jadikanlah perkumpulan ini perkumpulan takut akan Tuhan dan jauh dari narkoba, pergaulan bebas serta perjudian. Bagi warga HKI maupun PNB Yang ingin mengetahui kegiatan atau memberikan saran buat PNB HKI Ajibata dapat mengakses Blog PNB HKI Ajibata di pnbhkiajibata.blogspot.com