HKI DI BONTANG – KALIMANTAN TIMUR & HKI BALI
Dalam rangka pengembangan pelayanan sebagaimana Ketetapan Sinode HKI yang ke 58 di Brastagi nomor: 08/TAP/Sinode/HKI/2008 Bidang Marturia butir 2 telah diputuskan agar HKI mengupayakan pendirian Jemaat HKI di wilayah Timur dan Tengah Indonesia, khususnya di kota-kota besar dimana belum ada gereja HKI, sedikit demi sedikit mulai terealisasi. Dimulai dari telah berdirinya jemaat di kota parawisata Internasional, di Bali - Denpasar, sekarang telah dimulai pendirian Gereja HKI di Kalimantan yaitu di Bontang.
Kota Bontang merupakan salah satu Kotamadya terbesar di Kalimantan Timur, tempat Perusahaan Pupuk Terbesar Indonesia, yakni Pupuk Kaltim di produksi juga penghasil Gas dan Batubara. Bila ditempat lain ada yang mengatakan: anak-anak HKI di perantauan malu dan enggan menjadi HKI, berbeda dengan Bontang: mereka bangga menjadi HKI dan sangat rindu pendirian gereja HKI di Bontang. Menyikapi surat mereka yang ditandatangani 19 orang, Kadep. Marturia ditugaskan Pucuk Pimpinan untuk berangkat meninjau, bertemu langsung dan mempersiapkan jemaat ini. Berangkat tgl. 12 Nopember, dari bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan, menempuh waktu sekitar 5 jam melewati Kota Samarinda (Ibukota Kalimantan Timur), Kadep. Marturia bersama Pdt. Hopol Sihombing, S.Th yang berkebetulan sedang mengikuti Pesparawi Nasional yang diselenggarakan di Samarinda dijemput oleh utusan jemaat Bontang, dan tiba ditempat sekitar pukul 01.30 WIT.
Pendirian jemaat ini diawali oleh kehadiran salah seorang Sintua dari Sigotom (St. Parulian Tambunan) yang sedang mengunjungi anaknya ditempat itu. Mengetahui banyaknya warga HKI di Bontang, lewat pertemuan di kedai kopi dengan beberapa anak-anak HKI pendirian jemaat ini dimotivasi dan di prakarsai. Langkah awal pertemuan, St.P. Tambunan merayakan ulang tahunnya dengan mengundang warga HKI untuk berdoa bersama di rumah salah satu anaknya. Saat inilah yang digunakan untuk membicarakan rencana pendirian jemaat HKI dan terhimpun 19 KK dari sekitar 80 KK yang bersedia mengawali pembentukan jemaat.
Sebagai wujud keseriusan, diupayakan pengadaan sebidang tanah untuk pertapakan Gereja. Puji Tuhan, melalui keluarga Tarihoran yang dulunya berdomisili di Bontang (Karyawan PT. Badak, LNG yang telah pindah tinggal ke Balik Papan) menawarkan sebidang tanahnya ukuran sekitar 1.350 m2 seharga Rp. 150 juta. Namun mengingat peruntukannya adalah untuk Gereja, dengan persetujuan keluarga akhirnya tanah itu dibayar seharga Rp. 100.juta dengan catatan harus dibayar kontan. Dari sumbangan sukarela sesama anggota jemaat terkumpul dana Rp. 50 juta. Untuk memenuhi harga tersebut dan membayar secepatnya, salah seorang jemaat dengan sukarela mencari pinjaman sebanyak Rp. 50 juta lagi.
Merupakan berkat yang luar biasa, lokasi tanah tersebut berada di pemukiman mayoritas Kristen (di Jl. Surabaya, Kelurahan Gunung Kelihan – Bontang Barat yang dulunya dikenal dengan sebutan Kampung Kanaan), sehingga untuk pengurusan surat izin akan lebih mudah. Hal ini untuk menghindari peristiwa tragis yang pernah dialami Gereja Katolik yang terpaksa harus pindah lokasi karena masyarakat setempat tidak menyetujui dibangunnya gereja ditempat itu.
Dan sungguh berkat luar biasa, meskipun Gereja belum berdiri; telah diterima sumbangan uang, 50 sak semen; juga berdatangan sumbangan kayu. Untuk memanfaatkan sumbangan ini, didirikanlah sebuah gedung yang direncanakan menjadi tempat tinggal Pendeta sekaligus bisa menjadi tempat ibadah sementara. Bantuan/ sumbangan lain berupa bahan terus berdatangan: Kantor PLN cabang Bontang menyumbangkan kelebihan bahan proyek mereka berupa tiang beton dan Besi H masing-masing 8 batang. Pada kehadiran kami kesana kami menjumpai Kepala PLN tersebut untuk mengucapkan terimakasih sekaligus berdoa bersama karena beliau akan menempati tugas baru di Samarinda.
Pada pertemuan tgl. 15 Nopember dirumah Keluarga M.T. Silalahi, seusai kebaktian; dipilih dan ditetapkan Majelis jemaat dan diangkat Calon Sintua, yaitu: St. P. Tambunan (Guru Jemaat), Cl.St. Jannus Aritonang (Sekretaris), Cl.St. Lambok Tambunan (bendahara) dan Calon Sintua lainnya: M.T. Silalahi, B. Sihombing, R. Manullang, T. br. Silalahi, A. Silalahi, T. Sitorus dan St. Jannus Panjaitan sebagai anggota Majelis. Sebelumnya, mereka telah memilih koordinator sekaligus Panitia Pembangunan: Cl. St. J. Aritonang (Ketua), Cl. St. M.T. Silalahi (sekretaris), Cl.St. L. Tambunan (bendahara). Pucuk Pimpinan segera menugaskan seorang Pendeta untuk melayani disana.
Pada kesempatan perkunjungan ke Kalimantan ini, telah diprakarsai pendirian jemaat HKI ditempat lain di Kalimantan: di Balik Papan (Kontak Person: Bpk. Sianturi: 0811534233), di Pontianak (Kontak Person: Bpk. Tigor Silitonga: 081345482865). Diharapkan dengan berdirinya HKI Bontang menjadi titik awal dipenuhinya harapan HKI untuk berdirinya jemaat-jemaat di pulau Borneo ini.
Kami mengharapkan dukungan semua warga HKI baik materi, doa dan informasi. Kami sangat berterima kasih apabila diinformasikan kepada kami:nama, alamat dan no HP warga HKI yang merantau di Kalimantan, Sulawesi atau di kota yang belum ada HKI untuk kita data dengan harapan dapat didirikan Gereja HKI di tempat mereka. Informasi tersebut dapat diberikan melalui Pendeta Resort atau langsung kepada kami di Kantor Pusat (Dep. Marturia) di nomor: 081361696322 (Pdt. M. Lumban Gaol). Terima kasih. (MLG)