KEGIATAN PRA PENCANANGAN TAHUN DIAKONIA HKI DIPUSATKAN DI KANTOR PUSAT HKI.
Departemen Diakonia HKI akan mengkoordinir gerakan Sehat Tubuh - Sehat Lingkungan
Pada hari Sabtu (14/03-2009), dilaksanakan rangkaian kegiatan Pra Pencanangan Tahun Diakonia HKI. Berpusat di Kantor Pusat HKI Jl. Melanthon Siregar No. 111, kegiatan yang dimulai 08.00 WIB diawali Jalan Santai mengitari rute yang telah ditetapkan Panitia. Rombongan yang berjumlah 1500 orang diberangkatkan oleh Ephorus HKI, Pdt. Dr. B. Purba. Hadir mengikuti Jalan Santai a.l Pdt. R. Simanjuntak, BD (Sekretaris Jenderal), Majelis Pusat, Pdt. Tigor Sihombing (Ka.Dep. Diakonia), Pdt. M. Lumban Gaol, STh (Ka.Dep. Maturia), Pdt. Tony Hutagalung (Ka.Dep. Koinonia), Pdt. M. Saragi (Praeses HKI Daerah I Sumatera Timur I), para Pendeta HKI, Warga Jemaat, Murid-murid dari Sekolah Yayasan HKI, Perwakilan Pemerintah, dan jajaran Panitia a.l Ir. Reinward Simanjuntak, MM (Ketua), St. Drs. M. Sitohang (Sekretaris), dll. Jalan santai berlangsung tertib dan meriah dan mendapat respon positif dari masyarakat umum.
Usai Jalan Santai kegiatan dilanjutkan dengan Penanaman Pohon yang secara simbolik dilakukan di Kompleks Kantor Pusat HKI oleh Pdt. Dr. B. Purba (Ephorus), Pdt. R. Simanjuntak, BD (Sekretaris Jenderal), Ir. Reinward Simanjuntak, BD (Ketua Panitia), Pdt. Jansen Simanjuntak, STh (Mejelis Pusat), Pdt. Firman Sibarani, MTh (Ketua Konven Pendeta), dan Perwakilan Pemerintah P. Siantar. Setelah penanaman Pohon secara simbolik juga dilakukan distribusi Pohon ke jemaat HKI.
Usai Jalan Santai kegiatan dilanjutkan dengan Penanaman Pohon yang secara simbolik dilakukan di Kompleks Kantor Pusat HKI oleh Pdt. Dr. B. Purba (Ephorus), Pdt. R. Simanjuntak, BD (Sekretaris Jenderal), Ir. Reinward Simanjuntak, BD (Ketua Panitia), Pdt. Jansen Simanjuntak, STh (Mejelis Pusat), Pdt. Firman Sibarani, MTh (Ketua Konven Pendeta), dan Perwakilan Pemerintah P. Siantar. Setelah penanaman Pohon secara simbolik juga dilakukan distribusi Pohon ke jemaat HKI.
Dan aktifitas terakhir pada Pra Pencanangan adalah Pengobatan Gratis bagi warga masyarakat umum. Pengobatan Gratis yang di koordinir dr. Margareth Gultom, SPA ini membuka tiga klinik pengobatan a.l pengobatan Umum, pengobatan Gigi dan pengobatan anak. Panitia Pencangan Tahun Diakonia menyampaikan bahwa tujuan dari 4 kegiatan pra pencanangan Diakonia adalah hendak menyampaikan betapa pentingnya pola atau perilaku hidup sehat seperti jalan santai. Perilaku sehat akan mengurangi resiko terkena penyakit.
Dan aktifitas terakhir pada Pra Pencanangan adalah Pengobatan Gratis bagi warga masyarakat umum. Pengobatan Gratis yang di koordinir dr. Margareth Gultom, SPA ini membuka tiga klinik pengobatan a.l pengobatan Umum, pengobatan Gigi dan pengobatan anak.
Panitia Pencangan Tahun Diakonia menyampaikan bahwa tujuan dari 4 kegiatan pra pencanangan Diakonia adalah hendak menyampaikan betapa pentingnya pola atau perilaku hidup sehat seperti jalan santai. Perilaku sehat akan mengurangi resiko terkena penyakit. Kemudian lebih lanjut disampaikan bahwa Penanaman pohon yang secara simbolik telah dilakukan di Kantor Pusat akan di tindak lanjuti dengan gerakan Green Church yang di program kan Departemen Diakonia. Di programkan, bibit yang dibagikan kepada perwakilan Daerah adalah bibit yang berguna langsung bagi warga dan hendaknya gerakan hijau ini bersinergi dari Gereja hingga ke lingkungan sekitar, rumah parhalado dan jemaat serta daerah serapan dan daerah aliran sungai. Diharapkan tiap bibit tanaman yang di tanam dipelihara karena tanaman juga bagian dari sesama ciptaan yang harus dijaga dan di pertanggungjawabkan. Dan bagi Daerah – Resort dan Jemaat yang ingin mendapatkan bibit Pohon dapat berkoordinasi dengan Departement Diakonia melalui email dep.diaconia@hki-online.or.id. (hp).
Usai Ibadah Acara dilanjutkan dengan Pencangan Tahun Diakonia oleh Pucuk Pimpinan HKI dan pelepasan simbol-simbol Tahun Diakonia oleh Ephorus dan Sekretaris Jenderal HKI, Gubsu yang diwakili oleh Kadis Pertambangan Sumatera Utara Washington Tambunan, Ketua PGIWSU, Majelis Pusat dan Ketua Panitia, Ir. Reinward Simanjuntak, MM.
ACARA PENCANANGAN TAHUN DIAKONIA HKI BERLANGSUNG MERIAH DAN SUKSES
Pucuk Pimpinan : " Gereja HKI di tiap aras Pelayanan harus semakin menjadi Gereja yang berdiakonia dan menjadi berkat bagi sesama dan seluruh ciptaan".
Ditengah Krisis ekonomi Global, Pemanasan Global, penurunan kualitas tanah – air – udara, dan persoalan sosial, budaya, politik di Negeri ini, seluruh Pelayan dan Warga Jemaat HKI dimintakan untuk tidak saling mementingkan diri sendiri dan menyerah terhadap keadaan, melainkan harus semakin bersatu dalam pelayanan Diakonia, pelayanan yang saling berbagi dan menguatkan. Untuk itu di Tahun 2009 yang di tetapkan sebagai tahun Diakonia HKI, jenjang Pelayanan mulai dari tingkat Jemaat – Resort – Daerah hingga Pusat, harus menata dengan maksimal Program Pelayanan Diakonia secara sistematis untuk mampu menjawab kebutuhan kontekstual dari warga HKI dan masyarakat secara umum". Demikian sebagian garis besar Khotbah Ephorus HKI pada Pencanangan Tahun Diakonia HKI, di Gedung Olah Raga, P. Siantar, Minggu 15 Maret 2009, yang dihadiri sekitar 6000 warga jemaat dan undangan.
Pencanangan Tahun Diakonia HKI di awali Ibadah yang bersifat inkulturatif, yang dilayani Ephorus HKI : Pdt. Dr. B. Purba (Khotbah) ; Sekretaris Jenderal HKI : Pdt. R. Simanjuntak, BD (Agenda), Pdt. Firman Sibarani, MTh ( Doa Syafaat ), dan Pdt. Jansen Simanjuntak, STh.
Hadir dalam Ibadah, Seluruh Majelis Pusat HKI, Seluruh Peserta Konven Rapat Pendeta HKI, Perwakilan Bidang Diakonia dari tiap daerah, anak-anak dari Rumah Zarfat HKI, warga HKI di Pematang Siantar sekitarnya, Perwakilan Pemerintah a.l dari Propinsi, Kotamadya P. Siantar dan Muspika Plus, Kabupaten Humbahasn, Kab. Serdang Bedagei, Kab. Simalungun, perwakilan jemaat dari masing-masing Daerah. Kata Sambutan disampaikan oleh Ir. Reinward Simanjuntak, MM (Ketua Panitia), St. Drs. Y.M Hutagalung, MM (Majelis Pusat), Ketua PGI WSU Pdt. W.T.P Simarmata, MA, Perwakilan Pemerintah : a.l Gubsu yang diwakili oleh Kadis Pertambangan Sumatera Utara Washington Tambunan, Walikota Pematang Siantar yang diwakili Asisten III Drs Marihot Situmorang, Bupati Humbahas yang diwakili Drs. Lamhot Hutasoit (Kabag Umum), dari Undangan a.l Ir. Effendy Sianipar dan Drs. Rudolf Pardede (Mewakili Tokoh Masyarakat/Mantan Gubsu). Usai Kata-kata Sambutan, Pdt. R. Simanjuntak, BD (Sekretaris Jenderal HKI) memberikan arahan terhadap Pelaksanaan Tahun Diakonia.
Kegiatan berlanjut dengan makan bersama dan hiburan oleh artis-artis yang di undangan Panitia. Dan dalam rangka memasuki Pemilu di Negeri ini, HKI secara khusus memberangkatkan para warga HKI domisili di Daerah I yang menjadi Calon Legeslatif. Pemberangkatan dilakukan dengan memberikan ulos "borhatborhat" dan doa bersama.
Acara penggalangan dana dipandu Protokol Pdt. Marhasil Hutasoit, MTh, dilakukan dengan memberikan Ulos Kehormatan kepada para Undangan a.l Perwakilan dari masing-masing Kepala pemerintahan, Ir. Effendy Sianipar, Drs. Rudolf Pardede, donateur undangan lainnya dan warga HKI yang di daulat dari masing-masing Daerah. Dana yang didapat akan dipergunakan untuk pembangunan tahap I Training Center Diakonia HKI. Training Center itu akan digunakan sebagai pusat pelatihan dan pengembangan peternakan-pertanian-perikanan organik, pusat pelatihan tekhnologi tepat guna, gedung pertemuan dan fasilitas outbound. Mereka yang dilatihkan bukan hanya warga HKI melainkan terbuka bagi masyarakat secara umum.
Usai Pencanangan maka Departemen Diakonia HKI akan berkoordinasi dengan Bidang Diakonia di Daerah ; Bagian Diakonia di Resort dan Seksi Diakonia di Jemaat untuk melaksanakan dan mengembangkan program-program Diakonia yang bersifat kontekstual, dan menjawab kebutuhan warga.
Kita doakan kiranya Tahun 2009 sebagai Tahun Diakonia ini semakin memampukan HKI sebagai saluran berkat bukan hanya bagi warga jemaatnya melainkan bagi sesama manusia lintas SARA dan seluruh ciptaan. Selamat Berdiakonia (hp).
Rapat Majelis Pusat HKI, 12 – 14 Maret 2009
Rapat Majelis Pusat ke X HKI dilaksanakan pada hari Kamis hingga Sabtu, 12-14 Maret 2009 bertempat di Kantor Pusat HKI, Pematang Siantar. Rapat dihadiri oleh 16 orang Majelis Pusat, yaitu : 1). Pdt. Dr. B. Purba. 2). Pdt. R. Simanjuntak, BD. 3). Pdt H. Simangunsong, BD. 4) St. John R.P Hutabarat, MA. 5). St. M. Br. Sinaga, 6). Pdt. Toljun L. Tobing, STh, 7). Pdt. Marhasil Hutasoit, MTh, 8). Pdt. Jansen Simanjuntak, STh, 9). Pdt. R. Naomi Simarmata, MTh. 10). Pdt. Dr. Langsung Sitorus 11). Pdt. J, Panjaitan, STh. 12). St. Drs. YM. Hutagalung, MM. 13). St. Erwin Napitupulu, 14). St. Gayo Gultom, Mkes. 15). St. T. L. Tobing, dan 16). St. Raja P.S Janter Aruan, SH, MH,. Turut hadir dalam Rapat MP kali ini Pdt. M. Lumban Gaol (Ka.Dep. Marturya), Pdt. Toni L. Hutatalung, MSC (Ka Dep. Koinonia), Pdt. T.P. Sihombing, STh (Ka Dep. Diakonia) dan Pdt. Edwin JP. Simanullang, STh (Staff Pucuk Pimpinan).
Rapat dibuka pada hari Kamis jam 17.00 diawali Ibadah dan Pembukaan oleh Mantan Ephorus HKI, Pdt. H. Simangunsong, BD. Pada Rapat Majelis Pusat yang ke 10 periode 2005-2010 ini, terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris Rapat yaitu : St. John R.P. Hutabarat, MA dan St. M. Br. Sinaga.
Beberapa keputusan Rapat Majelis Pusat kali ini antara lain:
- Menyetujui kepesertaan HKI dalam program pensiun pelayan penuh waktu di HKI sesuai dengan batas umur yang telah ditentukan bersama oleh Pucuk Pimpinan HKI dan Pengurus Dana Pensiun PGI.
- Penggunaan hasil kebon kelapa sawit HKI untuk anggaran Kantor Pusat harus berdasarkan apa yang diaturkan dalam anggaran pendapatan dan belanja yang ditetapkan rapat Majelis Pusat bersama Pucuk Pimpinan.
- Supaya perkebunan Sawit HKI dikelola lebih profesional dan untuk itu perlu dibentuk Badan Pengelola. Untuk mengkonsep peraturannya rapat menghunjuk: St. Ir. E. Napitupulu, St. Drs. Y.M. Hutagalung, MM, Pdt. DR. Langsung Sitorus, MTh dan St. DR. John R.P. Hutabarat, SE, MA.
- Supaya Pucuk Pimpinan membentuk TIM untuk memperbaiki Aturan dan Peraturan HKI yang perlu disesuaikan dengan Tata Gereja HKI 2005 dengan amandemennya dan mengikutsertakan orang-orang yang pernah ikut dalam penyusunan konsep dimaksud.
- Sesuai dengan permintaan Pucuk Pimpinan kepada Rapat Majelis Pusat untuk mengkaji Pembentukan Badan (Sesuai dengan Keputusan Sinode No.8/Tap/Sinode/HKI/2008) bagian D. No. 8. Maka Rapat menghunjuk Tim Penyusun konsep pembentukan badan tersebut yaitu: St. Ir. E. Napitupulu, St. Drs. Y.M. Hutagalung, MM, Pdt. DR. Langsung Sitorus, MTh, St. DR. John R.P. Hutabarat, SE, MA dan St. Gayo Gultom, SH, MKes dan hasilnya disajikan pada Rapat Majelis Pusat berikutnya.
- Menerima Masukan yang ditawarkan oleh peserta Rapat Majelis Pusat untuk dikaji menjadi sumber-sumber penerimaan keuangan Kantor Pusat HKI antara lain:
a. Meningkatkan pemasukan secara internal dari jemaat HKI.
b. Mengadakan usaha peternakan Babi Organik.
c. Meningkatkan pelaksanaan mekanisme organisasi HKI.
b. Mengadakan usaha peternakan Babi Organik.
c. Meningkatkan pelaksanaan mekanisme organisasi HKI.
7. Melaksanakan Ketetapan Sinode No. 08/Tap/Sinode/HKI/2008 bagian D. 6 tentang Formasi pengisian Anggota Majelis Pusat adalah Pdt. M.P. Siregar, MTh.
8. Agar Majelis Pusat Memberi masukan kepada Pucuk Pimpinan paling lambat bulan Mei 2009 tentang tempat penyelenggaraan Sinode ke-59 HKI (Sinode Periode).
9. dan beberapa keputusan lainnya.
Dalam Rapat juga diputuskan bahwa Rapat Majelis Pusat yang akan datang dilaksanakan di Medan pada tanggal 10-12 September 2009. Pada hari Sabtu, 14 Maret 2009, Rapat ditutup oleh Pucuk Pimpinan HKI yang sebelumnya dimulai dengan ibadah penutupan yang dipimpin oleh Pdt. R. Naomi Simarmata, MTh. (EJPS)
Rapat Konven Pendeta Huria Kristen Indonesia (HKI)
Sesuai dengan Tata Gereja HKI 2005, Konven Pendeta (KP) adalah Persekutuan para pendeta HKI yang masih aktif, yang menjadi kelengkapan HKI di Pusat, dalam usaha untuk mencapai visi dan misi HKI. Konven Pendeta (KP) HKI ini sendiri adalah wadah permusyawaratan Pendeta, bertujuan membahas, mengkaji serta merumuskan ajaran, teologi, dan usaha-usaha pengembangan HKI; mengupayakan usaha-usaha bersama Pendeta HKI demi peningkatan kesejahteraan sosial Pendeta HKI ; merumuskan hal-hal yang dirasa penting disampaikan kepada PP dan Majelis Pusat sebagai saran dan pendapat serta masukan demi kemajuan HKI, dan tujuan fungsional lainnya. Konven Pendeta HKI mengadakan rapat sedikitnya satu kali satu tahun.
Pada tahun 2009 ini, Rapat Konven Pendeta dilaksanakan pada tanggal 14-17 Maret 2009 bertempat di Gedung Serba Guna, Kantor Pusat HKI di Pematang Siantar. Tema Rapat Konven Pendeta HKI kali ini samakan dengan Tema Tahun Diakonia HKI 2009 yang berlandaskan firman Tuhan dalam Lukas 4:18-19: "Terpanggil Menghadirkan Tahun Rahmat Tuhan untuk Kesejahteraan Manusia dan Keutuhan Ciptaan". Rapat tersebut diawali Ibadah yang dilaksanakan di gereja HKI Jl. Melancthon Siregar No 109. Ibadah dilayani oleh Ephorus HKI, Pdt. Dr. B. Purba sebagai Pengkhotbah, dan Pdt. M. Saragi sebagai Liturgist dan Pdt. MPU Hutapea, STh sebagai Pembawa Kidung Pujian. Selesai Ibadah, dilaksanakan Pembukaan Rapat oleh Pucuk Pimpinan HKI. Pdt. Firman Sibarani, MTh sebagai Ketua Konven Pendeta HKI, menyampaikan bahwa Rapat kali ini dihadiri oleh 142 Orang Pendeta dari 151 Pendeta yang aktif di HKI, baik yang melayani di Kantor Pusat HKI, Badan Oikumene, dan dari 9 Daerah Pelayanan HKI.
Materi Pembahasan pada Rapat Konven Pendeta kali ini, antara lain :
- Evaluasi Keputusan Rapat Konven Pendeta Tahun 2008
- Ceramah Tema, Oleh Pdt. Firman Sibarani MTh.
- Ceramah : Baptisan, Oleh Pdt.Dr. Langsung Sitorus, MTh
- Ceramah : Sakramen Krisma, Oleh Pdt. Marhasil Hutasoit, MTh (Pendeta HKI Resort Siantar II).
- Sosialisasi: Tahun 2009 Tahun Diakonia HKI oleh Pdt. Happy Pakpahan, STh.
- Sosialisasi Dana Pensiun PGI (Oleh Yayasan Dana Pensiun PGI)
- Informasi Keuangan dan program, Oleh Pucuk Pimpinan HKI
- Kelompok dan Pleno.
- Sharing Pelayanan (Warna Sari)
Rapat Konven Pendeta HKI Tahun 2009 ditutup pada hari Selasa, 17 Maret 2009, dengan penyerahan secara simbolik hasil-hasil Rapat Konven kepada Pucuk Pimpinan HKI oleh Ketua Konven Pendeta, Pdt. Firman Sibarani, MTh. Dan sebelum kembali ke tempat pelayanannya masing-masing, Peserta mengikuti rangkaian Ibadah Penutupan dan Perjamuan Kudus yang dilayani oleh Pdt. R. Simanjuntak, BD (Sekretaris Jenderal) sebagai Pengkhotbah dan Pdt. Dr. B. Purba (Ephorus) sebagai Liturgis dan Pdt. Firman Sibarani, MTh.
Tidak lupa juga para Pendeta HKI yang kembali ke tempat pelayanannya membawa Pesan(Tona) Rapat Konvent Pendeta HKI, yang isinya a.l :
- Agar semua warga jemaat HKI berpartisipasi mensukseskan tahun 2009 Tahun Diakonia HKI dan menjadi tahun rahmat Tuhan bagi kita. Dan sebagaimana kita ketahui bahwa telah dilaksanakan Pencanangan Tahun Diakonia HKI 2009 di Gedung Olahraga (GOR) Pematang Siantar pada Hari Minggu, Tanggal 15 Maret 2009. Seluruh Pendeta HKI berperan aktif dalam acara tersebut.
- Agar semua warga jemaat HKI berperan aktif pada Pesta demokrasi pemilihan Legislatif pada hari Kamis, Tanggal 09 April 2009 dan Pemilihan Presiden bulan Juli 2009 mendatang. Kita tetap berdoa agar pelaksanaanya dapat berjalan dengan Damai, Jujur dan Adil.
- Dalam menghadapi kesulitan yang diakibatkan Krisis Global yang sedang melanda bangsa-bangsa dewasa ini dan juga berpengaruh dalam kehidupan kita, agar kita semakin bertekun dalam doa, giat bekerja dalam pengharapan akan kasih karunia Tuhan bagi kita.
Demikian pesan dari Rapat Konven Pendeta ini yang dibuat pada tanggal 17 Maret 2009 dan disampaikan kepada seluruh warga jemaat HKI dimanapun berada. Kiranya Tuhan Allah yang memberkati dan menguatkan kita semua. (EJPS)
DEPARTEMEN DIAKONIA HKI MEMBERIKAN PELATIHAN PETERNAKAN ORGANIC DI RURAL DEVELOPMENT ACTION (RDA) TIGALINGGA SIDIKALANG
Program Pengembangan Peternakan-Pertanian-Perikanan secara Organik merupakan salah satu Prioritas Program yang dilakukan pada Tahun Diakonia HKI 2009. Sasaran pelatihan secara organik pun tidak hanya mencakup warga jemaat HKI, melainkan kepada seluruh masyarakat dan Lembaga-lembaga Pemerintah - Non Pemerintah yang tertarik pada metode organik.
Pada hari Jumat – Sabtu, tgl. 6-7 Pebruari 2009, Pdt. Tigor Sihombing - Kepala Departemen Diakonia HKI memberikan Sesi Pelatihan Organik di RDA – Rural Development Action – Tiga Lingga, Sidikalang. Materi yang disampaikan mencakup :
- Pemeliharaan Babi Secara Organik
- Pemeliharaan Ikan Secara Organik
- Pemeliharaan Ayam Secara Organik
- Pemeliharaan Lembu Secara Organik
- Fermentasi Buah-buahan
- Fermentasi Daun-daunan
- IMO
Metode pelatihan adalah teori dan praktek yang secara langsung diperagakan di RDA. Peserta yang dilatih pada sesi ini antara lain perwakilan dari HKI, Hepata, MBM-Bali, KSPPM, Pengmas GKPI, Serikat Tani Simalungun, ARI Jepang, Serikat petani kopi di siborong-borong.
Kita dukung dan kembangkan pola peternakan-pertanian dan perikanan organik ini. Sebagai bagian dari program menjaga lingkungan dan meminimalisir pemakaian zat kimia pada setiap proses-hasil peternakan-pertanian-perikanan di masyarakat. Dan bagi warga jemaat atau masyarakat umum yang berminat terhadap metode organik, dapat menghubungi Pdt. Tigor Sihombing melalui email dep.diaconia@hki-online.or.id. Selamat Tahun Diakonia..., Salam DIAKONIA !!! (hp)
Kita dukung dan kembangkan pola peternakan-pertanian dan perikanan organik ini. Sebagai bagian dari program menjaga lingkungan dan meminimalisir pemakaian zat kimia pada setiap proses-hasil peternakan-pertanian-perikanan di masyarakat. Dan bagi warga jemaat atau masyarakat umum yang berminat terhadap metode organik, dapat menghubungi Pdt. Tigor Sihombing melalui email dep.diaconia@hki-online.or.id. Selamat Tahun Diakonia..., Salam DIAKONIA !!! (hp)
PELETAKAN BATU PERTAMA RENOVASI GEREJA HKI KOLANG
Gereja ada di dunia karena karya dan pekerjaan Yesus selama di dunia ini. Yesus Kristus yang mengumpulkan umat-Nya dengan Roh Kudus. Dengan Roh Kudus Gereja itu sebagai persekutuan yang baru di dunia ini untuk digunakan sebagai alat dalam karya penyelematan-Nya. Secara umum HKI terpanggil dalam karya penyelamatan tersebut, khususnya HKI Kolang. Keterpanggilan HKI Kolang dipertiwi ini tampak dengan berdirinya gedung gereja sejak tahun 1937, sejak berdirinya HKI Kolang selalu diadakan kegiatan pembangunan hingga gereja tersebut permanen. Tetapi karena kondisi gereja sudah tua (bangunan lama) maka perlu diadakan pembangunan pelebaran gedung gereja tersebut.
Pada Minggu tanggal 12 Oktober 2008 diadakan ibadah Peletakan Batu Pertama yang dipimpin oleh Bapak Pareses HKI Daerah V Tap.Teng-Tap.Se1. (Pdt.E.Sihotang, Sm.Th) dan Pendeta Resort (Pdt.D.S.Panjaitan, S.Th) yang dihadiri para undangan dari Muspika Kecamatan Kolang Bapak M.R.T.Sinaga (Koramil Kolang), Raja Huta /Pengibah Tanah Bapak U. Sianturi, mewakili gereja tetangga HKBP Kolang; St.A.Simanjuntak, Katolik Kolang; St.K.Sianturi, mewakili PLN Kolang; S.Hasugian, Pengusaha; Rinto Simamora, arsitek bangunan; Jusmar Simamora, tukang bangunan; M.Simanungkalit, seluruh anggota Jemaat HKI Kolang, dan Majelis/Parhalado HKI Kolang. Serangkaian dengan ibadah diadakan Peletakan Batu Pertama oleh Pareses Pdt.E.Sihotang,Sm.Th, diikuti dengan Pendeta Resort Pdt.D.S.Panjaitan dan para undangan, team pembangunan hingga pada perwakilan anggota jemaat dari setiap sektor, pengurus lembaga (PNB, PW, Koor Gabungan), dan parhalado/majelis HKI Kolang. lbadah dimulai pukul 10.00 WIB s/d 11.00 W1B. Nampak pada acara tersebut antusias anggota jemaat dalam mengikuti rangkaian acara hingga selesainya.
Dalam khotbahnya yang didasarkan pada Roma 3: 23 – 28, Pdt.E.Sihotang,Sm.Th. (Pareses Daerah V) menekankan : Bahwa dalam membangun rumah Tuhan/Gereja yang dilakukan secara bertahap, sangat diperlukan swadaya dan karya warga .jemaat. Pengorbanan dan pemberian orang yang percaya pada Tuhan untuk membangun gereja-Nya tidak akan sia-sia.
Pembangunan yang dilakukan pada tahap pertama (I) ini adalah untuk pemasangan pondasi dan Slop beton bagian depan gereja. Warga Jemaat secara bersama-sama bergotong royong untuk pengadaan bahan, misalnya pasir dan batu koral. Diperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk pembangunana ini menghabiskan dana ± Rp. 500.000.000.- (Kurang lebih lima ratus juta rupiah). Kami mohon kesediaan bapak/ibu/saudara untuk dapat memberikan bantuan secara Material, moril dan doa. Tuhan Yesus memberkati kita sekalian. Amin.(LS)
PESTA ULANG TAHUN KE-25 (Pesta Perak) HKI Pirma Toba Resort Sebanga-Duri
Pesta Perak (25 Tahun) HKI Pirma Toba Resort Sebanga-Duri berlangsung dengan Hikmat dan Sukses. Kebaktian Minggu Pesta Ultah ke-25 HKI Pirma Toba itu dipimpin oleh Ephorus HKI: Pdt. Dr. Burju Purba sebagai Pengkhotbah, Pdt. E. Siregar, SmTh(Praeses Daerah VIII Riau-Sumbagsel), Pembawa Kidung Pujian (Ende) : Pdt. N. Br. Hutasoit (Pendeta Resort HKI Sebanga-Duri) dan sebagai Pembawa Doa Syafaat adalah Pdt. M. Saragi (Praeses Daerah I Sumatera Timur I sekaligus Pendeta Resort Pertama di HKI Pirma Toba-Duri) serta Song Leader adalah Pdt. L. Manalu, STh (Pendeta Resort Khusus HKI Simp. Padang – Duri), Pdt. M. Hasibuan, STh (Pendeta Resort HKI Okuli Babussalam) dan Pdt. Edwin JP. Simanullang, STh (Staff Pucuk Pimpinan HKI). Kebaktian juga diisi oleh KOOR/Kidung Pujian dari Persatuan Naposo Bulung (PNB) Pirma Toba dan Persatuan Wanita HKI Simp. Padang dan undangan yang lain serta lagu Mars HKI
Setelah acara Ibadah dilanjutkan dengan Acara Ulang Tahun yang dipusatkan di Luar gedung Gereja. Acara Ulang Tahun ini terdiri atas : Laporan Panitia Pesta : St. Sitorus, Pembacaan Sejarah HKI Pirma Toba oleh St. J. Gultom. Secara singkat dia menjelaskan bahwa: HKI yang dulunya bernama HchB telah berdiri 25 tahun yang silam di Pirma Toba Resort Sebanga-Duri. Menurut sejarahnya, 3 tahun setelah berdirinya gereja HKI yang di Jl. Dame, ada sebagian Jemaat yang berdomisili di Pirma Toba. Dari sanalah awal rencana akan berdirinya HKI Pirma Toba yang awalnya digagasi oleh St. D. Siagian/br. Pasaribu. Kebaktian pertama dilaksanakan di rumah bapak St. J. Sitompul, jadi tanggal berdirinya HKI Pirma Toba adalah tanggal 01 Agustus 1984. Adapun statistik HKI Pirma Toba ketika itu adalah: Kaum Bapak : 12 orang, Kaum Ibu : 12 Orang, Anak-anak : 34 Orang, Jumlah 12 KK, 58 Jiwa. Dan sekarang Statistik ni Jemaat sampai pada tanggal 08 Maret 2009 adalah :Kaum Bapak : 87 Jiwa, Kaum Ibu : 93 Jiwa, Naposo/Remaja : 60 Jiwa, Anal-anak: 20 Jiwa. Jumlah : 460 Jiwa.
Para pendeta yang telah melayani disana adalah sebanyak 6 orang, yaitu : 1. Pdt. M. Saragi, 2. Pdt. E. Sihotang, 3. Pdt. ED. Siagian; 4. Pdt. MPU br. Hutapea; 5. Pdt. K. Simamora dan 6. Pdt. N. Br. Hutasoit s/d sekarang.
Pemotongan Kue ULTAH ke-25 Tahun HKI Pirma Toba itu dilaksanakan oleh Ephorus HKI: Pdt. Dr. B. Purba yang didampingi oleh Praeses, Pendeta Resort dan Panitia Pesta, Dalam acara Pesta juga diberikan Piagam Penghargaan dan Pemberian Cenderamata(Ulos) bagi pendiri, penggagas dan undangan. Acara Makan Bersama dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Pdt. M. Hasibuan, STh. Dalam acara maka juga diadakan acara lelang oleh Panitia lelang dan setelah itu maka dilaksanakan Acara Hiburan yaitu termasuk Tortor dari Panitia, Tortor Rombongan Pucuk Pimpinan dan Para Undangan yang hadir dalam Pesta tersebut. Semoga dengan adanya pesta ini HKI semakin Maju dan berkembang seiring usianya yang semakin Dewasa tersebut. Tuhan Memberkati !(EJPS)
Acara Pembubaran Panitia Sinode Ke-58 HKI
Pada hari Jumat, tanggal 27 Pebruari 2009. Panitia Sinode ke -58 HKI yang diketuai oleh St. Ir. M. Hutasoit dan Sekretaris : St. M. Marpaung, MSIE serta Bendahara : St. Gayo Gultom, MKes, secara Resmi dibubarkan oleh Pucuk Pimpinan HKI di Medan. Acara Pembubaran Panitia Sinode didahului dengan Kebaktian Singkat yang dipusatkan di Kompleks Gereja HKI Teladan Medan. Kebaktian dipimpin oleh Ephorus HKI: Pdt. Dr. B. Purba dengan berlandaskan Firman Tuhan dari Filipi 2:2: "Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan". Sebagai Liturgis adalah Pdt. K. Simorangkir, STh (Praeses Daerah VI Sumatera Timur II) dan Pembawa Doa Syafaat adalah Pdt. F. Sibarani, MTh (Praeses HKI Daerah IX Humbang). Selesai Acara Kebaktian Singkat dilanjutkan dengan Kata-kata Sambutan. Setelah Kata-kata Sambutan dilakukan penyerahan sisa hasil dana Panitia Sinode ke-58 HKI dan Inventaris kepada Pucuk Pimpinan HKI (Ephorus dan Sekjend) dan selanjutnya panitia Sinode dibubarkan oleh Sekjend HKI. Pembubaran Panitia Sinode kemudian ditutup dengan acara Makan bersama dan Hiburan. Kiranya Tuhan senantiasa menyertai dan memberkati para Panitia Sinode ke -58 HKI di Mikie Holiday Hotel - Berastagi yang telah bekerja keras demi suksesnya penyelenggaraan tersebut. Tuhan Memberkati !(EJPS)
Parheheon Persatuan Wanita HKI Resort Patane Porsea
*Minggu, 22 Maret 2009, di HKI Banua Rea, Res. Patane Porsea*
Minggu, 22 Maret 2009 PW HKI Resort Patane Porsea mengadakan kegiatan Parheheon PW yang diikuti oleh PW yang ada di setiap jemaat, yaitu PW HKI Patane, PW HKI Sionggang Tengah, PW HKI Lumban Nabolon, PW HKI Sigaol, sedangkan di Jemaat Marom dan Banua Rea belum ada wadah PW terbentuk namun kaum ibu dari kedua jemaat tersebut turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Yang menjadi panitia inti dalam pesta parheheon ini adalah; *Ketua*: Cal. Pdt. Helen Br. Lbn tobing, S.Th; Sekretaris*: St. Rohani Br. Regar; Bendahara*: St. K. Br. Butarbutar. Kegiatan PW tersebut dari awal hingga selesai berlangsung dengan hikmat. Yang sungguh menarik dalam pesta tersebut adalah bahwa kegiatan tersebut tidak hanya dihadiri oleh kaum ibu tetapi juga kaum bapak dari ke enam jemaat pelayanan HKI Resort Patane Porsea dan juga PNB HKI Sigaol. Jumlah keseluruhan jemaat yang hadir dalam pesta tersebut kurang lebih 150 orang belum termasuk anak-anak.
Rangkaian Acara kegiatan pesta parheheon tersebut adalah sebagai berikut;
1. Kebaktian bersama, dimana masing-masing PW mempersembahkan koor. Demikian juga PNB HKI Sigaol turut serta mempersembahkan koor. Acara kebaktian dirangkai oleh Resort dengan budaya batak, khususnya dengan mengadopsi umpasa Batak Toba. Hal demikian membuat kebaktian tersebut semakin bertambah hikmat.
2. Setelah kebaktian, kegiatan dilanjutkan dengan ceramah: "Haparsidohoton (peranan) kaum ibu dalam pelayanan Diakonia". Nara sumber dalam hal ini adalah Pendeta Resort, Pdt. D. Pasaribu, S.Th. Topik ceramah ini, telah diputuskan dalam sermon Resort sebelumnya. Rapat pada sermon resort menetapkan judul tersebut karena pada tahun 2009 ini adalah tahun diakonia bagi HKI. Sekaligus sebagai tindak lanjut pencanangan tahun 2009 sebagai tahun diakonia bagi HKI di GOR Pematang Siantar, minggu 15 Maret 2009.
Narasumber dalam ceramah tersebut menekankan bahwa kaum ibu adalah bahagian integral dari warga jemaat. Oleh karena itu, kaum ibu juga harus turut serta ambil bagian dalam pelayanan diakonia Gereja. Apa yang dapat diberikan oleh kaum ibu kepada persekutuannya dengan sesama jemaat, apa yang dapat diberikan oleh kaum ibu dalam persekutuannya di tengah masyarakat, apa yang dapat diberikan oleh kaum ibu dalam persekutuannya di tengah keluarga, apa yang dapat diberikan oleh kaum ibu dalam persekutuannya di tengah lembaga PW itu sendiri.
Yesus adalah *diakonos *yang sesungguhnya dan Dia telah menunjukkan *diakonia* yang benar, karena Dia datang ke dunia bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani. Dia hidup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk manusia. Demikianlah halnya, jiwa *diakonia *yang akan dipergumulkan kaum ibu dalam interaksinya dengan sesama.
Narasumber juga mencoba menyampaikan bagaimana pelayanan diakonia dalam jemaat mula-mula. Mereka menganggab hartanya bukan hanya miliknya sendiri tetapi adalah milik bersama. Mereka menunjukkan dalam perbuatan bagaimana kepedulian antara satu dengan yang lain. Warga jemaat menjual harta mereka demi untuk memperbaiki kehidupan orang lain. Mereka telah menunjukkan pelayanan diakonia yang harus dilanjutkan oleh Gereja sepanjang masa. Dalam hal ini, narasumber menyinggung kepedulian warga jemaat HKI Resort Patane Porsea dalam mendukung program pelayanan resort yang bertujuan untuk memperbaiki kehidupan warga jemaat. Pdt. D. Pasaribu mengatakan; "Kita harus jujur, bahwa kita adalah warga jemaat yang pelit untuk hal-hal yang berhubungan dengan dukungan material kepada pelayanan Gereja". Masih penjelasan narasumber, kita harus ingat, pelayanan diakonia kita adalah untuk mempersiapkan harta yang kekal di sorga. Harta duniawi pasti berlalu, tetapi harta sorgawi kekal sampai selamalamanya (bd Luk 12:33).
3. Setelah ceramah, kegiatan dilanjutkan dengan perlombaan kegiatan "pragmen" oleh 4 PW (PW HKI Patane, Sionggang, Lumban Nabolon, Sigaol), yang berjudul; "Metode kaum ibu untuk menyadarkan suami pemabuk" dengan durasi waktu 10-13 menit, dengan jumlah pelakon 5-8 orang. Semua warga jemaat yang hadir dalam pesta tersebut sangat serius mengikuti pragmen masing-masing PW. Hal yang menarik dalam pragmen ini adalah kaum ibu yang mengambil peran sebagai suami pemabuk, dan juga sang istri yang melakonkan pergumulan yang berat karena suaminya sebagai seorang pemabuk. Banyak jemaat yang terharu dan meneteskan air mata melihat kaum ibu yang menangis yang melakonkan seorang ibu yang menghadapi pergumulan karena suaminya seorang pemabuk.
Bagaimana seorang ibu yang berupaya semaksimal mungkin menyadarkan suaminya
supaya bertobat dan menjadi seorang ayah yang memperhatikan keluarganya. Asa tu angka ama, tuak tangkasan ma ta inumbe, asa tangkas purba, tumangkasan angkola, tangkas hita maduma, tumangkasanma mamora. Unang antong "tuak angsa" dohot "tuak sihutur sanggul" tagasak. Lapatanna, boi do ama minum tuak, alai unang gabe dirajai tuak.
Pragmen ini adalah sangat memberi manfaat bagi para kaum ibu, karena dengan pragmen tersebut, kaum ibu menjadi dibekali dengan berbagai metode tentang bagaimana metode atau cara untuk menyadarkan seorang suami yang pemabuk.
Dalam kegiatan pragmen tersebut; Juara I; PW HKI Sigaol, Juara II; PW HKI Sionggang dan PW HKI Patane, Juara III; PW HKI Lumban Nabolon.
Demikianlah pesta parheheon PW ini kami laporkan, kiranya PW yang ada di setiap aras pelayanan HKI berupaya dengan berbagai programnya masing-masing untuk memperlengkapi kaum ibu dalam setiap pergumulan yang sedang dan akan dihadapi. Syalom, Selamat Berdiakonia.
Dilaporkan Oleh Pdt. HKI Resort Patane Porsea