Tuesday, July 29, 2008

Bina Anak : Edisi Agustus 2008


Minggu 3 Agustus 2008
Bahan Alkitab : 2 Raja-raja 5 : 10-14

I. Pendahhuluan
Naaman adalah penghina angkatan bersenjata Aram dan menjadi kaban penyakit kusta. Ia dapat terus memegang jabatannya hanya karena orang Aram tidak mengarantinakan para pederita kusta seperti di Israel. Sesudah mendengar berita tentang pelayanan Elisa yang mengadakan mujizat di Israel, Naaman dengan cepat mengadakan perjalanan ke arah Selatan dengan membawa hadiah yang sangat banyak dan membawa sepucuk surat dari raja Aram untuk raja Israel. Tidaklah mengherankan kalau surat tersebut membuat Yoram Raja Israel bingung hal itu dianggapnya sebagai suatu akal-akalan yang dilakukan dengan sengaja tetapi dia sangat lega ketika Elisa secara suka rela hendak mengurus masalah yang dihadapi Naaman. Naaman disuruh Elisa membenamkan badan 7 kali ke sungai Yordan. Tetapi Jamahan Allah yang memberi penyembuhan bergantung pada kerendahan hati dan kemauan untuk taat. Naaman melakukannya dan dia menjadi sembuh.

II. 1. Untuk Balita/ Anak Kecil
- Tema : BERSIH
- Uraian Tema
Siapakah diantara kita yang suka hidup kotor? Pernahkah kita mendengar perkataan bahwa bersih itu sehat? Setiap orang pasti menginginkan hidupnya bersih. Orang yang tidak suka kebersihan pasti hidupnya tidak sehat. Coba bayangkan kalau kita tidak mandi pasti badan kita menjadi bau dan gatal-gatal. Coba kalau rumah kita kotor penuh debu pasti kita akan sesak bernafas dan batuk-batuk. Maukah kita menjadi sakit karena kotor? Kalau kita mau sehat maka kita harus menjaga kebersihan. Rajin mandi, membersihkan rumah, pekarangan/ lingkungan. Orang yang bersih akan lebih sehat dan orang yang kotor akan sakit-sakitan.
- Methode : Demonstrasi
- Alat Peraga : - Gambar lingkungan yang bersih
- Gambar lingkungan yang kotor
- Nyanyian :
  • Hati yang gembira adalah obat
  • Bersama Yesus lakukan perkara besar

- Ayat hafalan : 2. Raja-raja 5:14a


2. Untuk anak tanggung
- Thema : SEMBUH

Uraian thema :
Pernahkah kita sakit? Apakah yang kita lakukan ketika kita sakit? Setiap orang pasti pernah sakit. Orang yang sakit akan pergo berobat. Obat yang diberikan akan dimakan supaya sembuh. Sembuh artinya lepas dari penyakit. Tetapi walaupun orang telah sembuh harus menjaga kesehatannya. Supaya sehat manusia harus memenuhi kebutuhan pokok tubuhnya serta menjaga kebersihan. Apabila kita sakit semua aktivitas kita terganggu karena itu semua orang tidak suka sakit. Agar kita tidak sakit mari kita menjaga tubuh kita.

- Methode : Bermain peran (suruh satu orang anak memperagakan orang yang sakit dan satu orang yang sehat)
- Alat peraga :

  • Gambar orang yang sakit
  • Gambar orang yang sehat

- Nyanyian : Bersama Yesus lakukan perkara besar
- Ayat hafalan : 2. Raja-raja 5:14a


Minggu 10 AGUSTUS 2008
Bahan Alkitab : Roma 10 : 12-13
I. Pendahuluan

Orang Yahudi selalu menganggap bahwa keselamatan hanyalah untuk mereka saja sehingga sering memperdebatkan antara mereka sebagai orang yang bersunat dan tidak bersunat. Allah adalah Allah orang Yahudi dan bukan Yahudi. Dia adalah yang membenarkan orang yang bersunat karena iman. Karena imanlah manusia diselamatkan. Orang Yahudi maupun orang yang bukan Yahudi berdampingan sebagai orang yang percaya.

II. 1. Untuk Anak Balita / Anak Kecil
- Thema : Suku ku

Uraian Tema
Indonesia terdiri dari beberapa suku. Ada suku Batak, suku Jawa, suku Ambon, suku Dayak dan lain-lain. Kita pasti bangga dengan suku kita sendiri contoh kalau kita berasal dari suku Batak yang masih terbagi menjadi Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, Batak Angkola Mandailing pasti punya marga. Kita bangga dengan marga yang kita miliki. Setiap orang Batak apabila bertemu pasto selalu menanyakan marga masing-masin. Itu memperlihatkan bahwa betapa pentingnya marga itu dalam kehidupan manusia. Tetapi sebagai orang percaya kepada Tuhan semua marga dan suku itu satu di dalam Tuhan.

- Methode : Demonstrasi
- Alat Peraga : Gambar suku-suku di Indonesia
- Nyanyian : Dalam Yesus kita bersaudara Yesus cinta semua anak.
- Ayat hafalan : Pilipi 2:11

2. Untuk anak tanggung
Thema :
Bermacam-macam suku
Uraian Thema
Pernahkah kamu belajar tentang suku di sekolah? Adalah bermacam-macam suku di sekolahmu?
Indonesia mempunyai suku yang berbeda. Setiap suku mempunyai ciri khas masing-masing seperti bahasa, pakaian adat dan yang lainnya. Misalnya suku Batak Toba bahasanya adalah bahasa Batak Toba, pakaian adatnya ulos, musiknya gondang sabangunan, makanan khasnya na miura da na tinambur. Suku yang lain juga demikian. Perbedaan ini yang menjadi kekayaan yang dapat dibanggakan negara Indonesia menjadi negara kesatuan yang besar tidak terpecah belah. Bagaimana dengan di Gereja? Apakah semua warga jemaat satu? Anak sekolah minggu yang baik tidak akan membedakan temannya tetapi selalu menjadi pemersatu bagi temannya.

- Methode : Sharing tentang bagaimana perasaannya menjadi anggota sukunya dan menjadi pemersatu bagi temannya.
- Alat peraga : Gambar suku-suku dan ciri khasnya
- Nyanyian :

  • Yesus cinta semua anak
  • Dalam Yesus kita bersaudara

- Ayat hafalan : Pilip 2:11


BAHAN BINA ANAK
17 AGUSTUS 2008

Bahan Alkitab ; Efesus 5:18-21
I. Pendahuluan
Dalam surat Efesus, Panhis menekankan posisi Yesus dalam rencana Allah dan dalam kehidupan orang percaya ia mengingatkan tentang hak istimewa yang dimiliki di dalam Kristus. Walaupun orang-orang yang ditulisinya terdahulu hidup menurut Dagin Ef, 2:3). Setiap orang Kristen secara pribadi telah menjadi bagian dari ciptaan baru Allah. Dalam moritas pribadi orang Kristen tidak boleh turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa. Apa yang harus menjadi ciri khas orang Kristen qadalah hidup dengan roh. Dalam kehidupannya orang Kristen harus dikuasai oleh kasih yang rela memberi baik dalam keluarga maupun dalam pekerjaan. Orang Kristen harus mematuhi perintah Allah melalui kasih dalam kehidupannya.

II.1. Untuk Balita / Anak Kecil
Pernahkan kamu bermanik dengan kawanmu? Semua anak suka bermain. Setiap permainan mempunyai aturan bermain. Setiap permainan aturan tersendiri kapan berhent, kapan bermain lagi, siapa yang tidak mematuhi aturan pasti akan diberi hukuman. Hidup manusia juga penuh dengan aturan. Coba bayangkan jika manusia itu hidup tanpa aturan semua akan berantakan bukan? Di Rumah orang tua memberi aturan misalnya sebelum maakan dan haus berdoa, setiap sore harus mandi dan yang lainnya. Apakah semua aturan yang diberikan orangtua itu sudah kamu lakukan? Orang yang mematuhi aturan hidupnya akan tertib kita harus mematuhi aturan sebagai seorang Kristen juga kita punya aturan yaitu untuk hidup dengan sesama adalah dengan tidak menyakiti hati sesama kita.

- Methode : Permainan (Suruh anak berbaris dan buat menjadni kelompok setiap kelompok suruh melompat-lompat siapa yang keluar dari barisan berarti tidak mematuhi dan mendapat hukuman
- Alat Peraga : Gambar rambu-rambu lalu lintas
- Nyanyian : Jalan serta Yesus
- Ayat hafalan : Mzm 119:105

2. Untuk Anak Yesus Tanggung
Uraian Thema
Hidup yang teratur adalah hidup yang mematuhi segala aturan yang berlaku. Sebagai seorang Kristen kita punya aturan di dalam kehiduapan kita. Dalam Efesus 5:18-21. perang Kristen di larang mabuk oleh anggur yang menimbulkan bahwa hawa nafsu, hiduplah dengan Roh, menyanyikan nyanyian rohani, mengucap syukur senantiasa, merendahkan dari dan takut akan Kristus. Sebagai seorang anak di rumah kita juga punya aturan. Misalnya setelah bangun langsung mandi, sarapan, + berangkat sekolah, pulang dari sekolah makan siang, istirahat, membantu ibu dan kemudian mandi sore, mengerjakan PR dan tidur. Apabila semua itu tidak kita lakukan dengan tepat waktu maka kita akan kewalahan dan menjadi terburu, baik untuk itu mengerjakan segala sesuatu dengan tepat waktu dan hati-hati akan membuahkan hasil yang teratur

- Methode : Penugasan (Tugaskan anak membuat daftar aturan di rumah, di sekolah dan di Gereja).
- Alat Peraga : Gambar rambu-rambu lalu lintas
- Nyanyian :

  • Jalan serta Yesus
  • Ikut Dikan Saja Tuhan

- Ayat hafalan : Mzm 119:105

BAHAN BINA ANAK
24 AGUSTUS 2008

Bahan Alkitab ; 1 Raja-raja 2:1-12
I. Pendahuluan
Daud memeperkanalkan Salomo sebagai raja pada suatu pertemuan resmi Kepala suku di Yerusalem. Dalam perkatannya Daud menyuruh agar mereka setia terhadap perintah-perintah Allah, dan mengamatkan kepada anaknya Salomo dan rakyat untuk memakai pembangunan bait Allah. Daud ayah Salomo sedang berbaring di tempat tidurnya menjelang kematiannya sambil menyampampaikan pesan-pesan terakhir kepada anaknya Salomo. Daud menasehati supaya Salomo menguatkan hati dan berlaku seperti laki-laki. Daud menugaskan Salomo untuk menjalankan keadilan terhadap Yoab, untuk menuntut balas terhadap Simei, membalas kebaikan kepada anak-anak berzilai yang permurah itu. Setelah Daud wafat, Salomo memikul tanggung jawab pemerintah. Salomo memerintah dengan tegas. Ia melakukan segala yang dipesankan ayahnya Daud dengan bijaksana.

II.1. Untuk Balita / Anak Kecil
Uraian Thema
Daud adalah ayah Salomo sebagai anak Salomo patuh kepada perintah ayahnya. Segala yang dipesankan ayahnya kepada Salomo dilakukannya dengan zbaik . kita juga punya ayah. Ayah adalah kepala kaluarga kita. Ayah bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuahan keluarganya sebagai seorang anak kita juga harus membuat hati ayah kita senang. Kita menyenangkan hati ayah kita dengan sabar meneima apa yang diberikan ayah kepada kita. Pernahkan kamu melawan ayah? Otang yang melawan ayahnya adalah orang yang tidak patut di contoh. Kita harus menghormati dia karena itulah yang membuat ayah menjadi senang.

- Methode : Permainan (Suruh anak berbaris dan buat menjadni kelompok setiap kelompok suruh melompat-lompat siapa yang keluar dari barisan berarti tidak mematuhi dan mendapat hukuman
- Alat Peraga : Gambar rambu-rambu lalu lintas
- Nyanyian : Jalan serta Yesus
- Ayat hafalan : Mzm 119:105

2. Untuk Anak Yesus Tanggung
Uraian Thema
Hidup yang teratur adalah hidup yang mematuhi segala aturan yang berlaku. Sebagai seorang Kristen kita punya aturan di dalam kehiduapan kita. Dalam Efesus 5:18-21. perang Kristen di larang mabuk oleh anggur yang menimbulkan bahwa hawa nafsu, hiduplah dengan Roh, menyanyikan nyanyian rohani, mengucap syukur senantiasa, merendahkan dari dan takut akan Kristus. Sebagai seorang anak di rumah kita juga punya aturan. Misalnya setelah bangun langsung mandi, sarapan, + berangkat sekolah, pulang dari sekolah makan siang, istirahat, membantu ibu dan kemudian mandi sore, mengerjakan PR dan tidur. Apabila semua itu tidak kita lakukan dengan tepat waktu maka kita akan kewalahan dan menjadi terburu, baik untuk itu mengerjakan segala sesuatu dengan tepat waktu dan hati-hati akan membuahkan hasil yang teratur

- Methode : Penugasan (Tugaskan anak membuat daftar aturan di rumah, di sekolah dan di Gereja).
- Alat Peraga : Gambar rambu-rambu lalu lintas
- Nyanyian :

  • Jalan serta Yesus
  • Ikut Dikau Saja Tuhan

- Ayat hafalan : Mzm 119:105


Minggu, 24 Agustus 2008
Bahan Alkitab : 1 Raja-raja 2:1-12

I. Pendahuluan
Daud memeperkanalkan Salomo sebagai raja pada suatu pertemuan resmi Kepala suku di Yerusalem. Dalam perkatannya Daud menyuruh agar mereka setia terhadap perintah-perintah Allah, dan mengamatkan kepada anaknya Salomo dan rakyat untuk melakukan pembangunan bait Allah. Daud ayah Salomo sedang berbaring di tempat tidurnya menjelang kematiannya sambil menyampaikan pesan-pesan terakhir kepada anaknya Salomo. Daud menasehati supaya Salomo menguatkan hati dan berlaku seperti laki-laki. Daud menugaskan Salomo untuk menjalankan keadilan terhadap Yoab, untuk menuntut balas terhadap Simei, membalas kebaikan kepada anak-anak Barzilai yang permurah itu. Setelah Daud wafat, Salomo memikul tanggung jawab pemerintahan. Salomo memerintah dengan tegas. Ia melakukan segala yang dipesankan ayahnya Daud dengan bijaksana.

II.1. Untuk Anak Kecil
a. Tema : Bapaku Senang
Daud adalah ayah Salomo. Sebagai anak, Salomo patuh kepada perintah ayahnya. Segala yang dipesankan ayahnya kepada Salomo dilakukannya dengan baik. Kita juga punya ayah. Ayah adalah kepala kaluarga kita. Ayah bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhan keluarganya. Sebagai seorang anak kita juga harus membuat hati ayah kita senang. Kita menyenangkan hati ayah kita dengan sabar menerima apa yang diberikan ayah kepada kita. Pernahkan kamu melawan ayah? Orang yang melawan ayahnya adalah orang yang tidak patut di contoh. Kita harus menghormati dia karena itulah yang membuat ayah menjadi senang.

b. Tujuan : Supaya anak dapat
- menyebutkan contoh perbuatan yang menyenangkan bapaknya
- menyatakan tekad untuk membuat bapaknya senang melalui yel-yel

c. Metode : Penugasan (Tugaskan anak-anak untuk mencatat pekerjaan ayahnya dan apa yang harusdilakukan anak untuk dapat menyenangkan hati ayahnya)
d. Alat Peraga : Gambar satu keluarga
e. Nyanyian :

  • Kucintai Keluarga Tuhan
  • Hai Anak-anak taatilah.

f. Ayat hafalan : 1 Raja-raja 2:3a.

2. Untuk Anak Tanggung
a. Tema : Membahagiakan Ayah

Semua manusia di dunia ini mempunyai sorang ayah. Daud adalah ayah Salomo. Sebagai seorang anak Salomo mematuhi segala apa yang diperintahkan ayahnya kepada dia. Kita juga punya ayah di rumah. Apakah kita patuh kepada perintah ayah kita? Ayah bekerja adalah untuk anak-anaknya. Kita membalasnya dengan cara mematuhi apa yang dikatakannya, di sekolah kita rajin belajar, di rumah kita mau membantu pekerjaan yang sudah dapat kita kerjakan, di gereja kita menjadi anak sekolah minggu yang baik. Dengan demikian berarti kita sudah membahagiakan ayah kita, tetapi apabila kita melawan, malas sekolah, hanya bermain-main, di gereja selalu ribut berarti kita membuat ayah kita sedih. Oleh karena itu sebagai anak kita harus membahagiakan ayah kita dengan perbuatan yang baik.

b. Tujuan : Supaya anak dapat
- menyebutkan contoh perbuatan yang membahagiakan ayahnya
- menyebutkan contoh perbuatan yang mendukakan hati ayahnya
- menyatakan tekad untuk membahagiakan ayahnya melalui puisi
c. Metode : Penugasan (Suruh anak-anak membuat slogan tentang bagaimana membahagiakan seorang ayah).
d. Alat Peraga : Gambar Seorang Ayah sedang bekerja
e. Nyanyian : - Kucinta Keluarga Tuhan
- Aku sekolah Minggu
- Sayang-sayang disayang
f. Ayat hafalan: 1 Raja-raja 2:3a.
AS

Minggu, 31 Agustus 2008
Bahan Alkitab : Yunus 3:1-10

I. Pendahuluan
Kitab Yunus dikaitkan dengan zaman Raja Yerobean II pada abad ke-8 di Israel.Yerobean adalah figur pemimpin yang mengandalkan kekuatan militer untuk memperluas daerah kekuasaannya dan dalam perjanjian baru kisah ini diangkat sebagai tanda Nabi Yunus (Mat 12:40;16:4 Luk 11:29) untuk menekankan suatu perbandingan bagaimana pentingnya pertobatan dan keselamatan. Penduduk kota Niniwe melakukan kejahatan dan Tuhan mengutus Yunus untuk mengingatkan semua bagian dari kota Niniwe. Yunus menyampaikan Firman Tuhan bahwa hukuman akan terjadi dengan menunggang balikan kota tersebut, untuk itu mereka harus bertobat.

II.1. Untuk Anak Kecil
a. Tema : Yunus

Yunus adalah anak Amitai yang disuruh Tuhan ke kota Niniwe tetapi melarikan diri ke Tarsis. Ditengah perjalanan Yunus ditelan ikan dan tinggal dalam perut ikan 3 hari 3 malam lamanya. Tetapi Yunus menyesal dan berdoa kepada Tuhan sehingga dia dikeluarkan dari perut ikan itu. Yunus pergi ke Niniwe untuk memberitahukan bahwa Niniwe akan dihancurkan tetapi orang Niniwe bertobat sehingga kota mereka tidak jadi dihancurkan.

b. Tujuan : Supaya anak dapat :
- mengenal tokoh Yunus
- menceritakan kembali isi nats
- menjelaskan alasan Tuhan menyuruh Yunus ke Niniwe
- menggambarkan suasana Niniwe lewatlukisan
c. Metode : Cerita bergambar
d. Alat peraga : Gambar Ikan Besar
e. Nyanyian : Yunus di Perut ikan
f. Ayat hafalan : 2 Korintus 7:10


II.2. Untuk Anak Tanggung
a. Thema : Yunus dan orang Niniwe
Tuhan Berfirman kepada Yunus untuk pergi ke Kota Niniwe karena kejahatan kota itu telah sampai kepada Tuhan. Tetapi Yunus melarikan diri ke Tarsis dan di dalam perjalanan Tuhan menurunkan angin ribut sehingga kapal yang membawa Yunus hampir terpukul hancur. Yunus dijatuhkan ke laut dan ditelan ikan. Yunus menyesal lalu berdoa kepada Tuhan sehinga dia dikeluarkan dari perut ikan. Tuhan menyuruh Yunus kembali supaya pergi ke kota Niniwe dan memberitakan bahwa kota itu akan ditunggang balikkan. Orang Niniwe bertobat dan kota itu tidak jadi ditunggangbalikan.

b. Tujuan : Supaya anak dapat
- mengenal tokoh Yunus dengan baik
- menggambarkan pekerjaan Yunus di Niniwe
- menyebut respons orang-orang Niniwe terhadap pesanYunus
- melukiskankan suasana Yunus di Niniwe lewat gambar
c. Metode : Bermain Peran
(Suruh 1 orang anak menjadi Yunus dan memperagakan orang yang melarikan diri 1 orang dari balik layar memperagakan suara Tuhan, 1 orang lagi memporak-porandakan ruangan. Ceritakan bagaimana kita tidak menyukai suasana yang berantakan).
d. Alat peraga : Gambar Laut bergelombang dan ikan Besar (ikan Paus)
e. Nyanyian : Yunus di perut ikan
f. Ayat hafalan : 2 Korintus 7:10

AS