Tuesday, October 20, 2009

Editorial, Edisi Oktober - Nopember 2009


Editorial

Masih terbayang kesulitan para saudara kita petani pada musim tanam terakhir ini kebingungan mencari pupuk dan pestisida yang sangat langka dipasar. Tapi syukurlah, Tuhan tidak membiarkan umat-Nya terus dalam kesusahan: akhirnya musim tanam bisa terlaksana. Tapi nampaknya, kesusahan demi kesusahan masih harus kita lewati. Krisis global, masih belum terlewati: bangsa kita dicederai oleh teroris yang meledakkan bom di beberapa tempat. Perhatian kita teralih pada usaha pemerintah untuk mencari para pelaku dan otak pemboman. Belum pupus hangatnya pembicaraan tentang teroris, bangsa kita kembali dirundung malang. Bencana alam di Jawa Timur yang memakan korban jiwa menambah derita bangsa kita. Penderitaan nampaknya belum akan berakhir, bencana alam, banjir bandang di Mandailing – Natal kembali mengukir derita di buku sejarah bangsa yang kita cintai ini.

Kini, musim panen di kawasan Deli Serdang dan Simalungun yang merupakan salah satu Lumbung Padi di Sumatera Utara tampaknya memberikan secercah harapan bagi para petani. Terlupakan sudah, sulitnya dulu mencari pupuk dan kebutuhan bertanam padi, suara serak akibat “mamuro” mengusir burung-burung yang mencoba mendahului panen. Wajah ceria melihat padi menguning, bayangan hasil panen yang memuaskan begitu menggembirakan. Namun apa mau dikata, harga gabah yang rendah mendatangkan kekecewaan, 1 kg gabah hanya di hargai Rp.1.800,- Para Toke Padi berdalih: Gudang mereka tidak sanggup menampung hasil panen karena waktu panen yang bersamaan di berbagai tempat, Gudang Bulog juga penuh.

Pada acara Pelantikan Panitia Sinode HKI yang ke-59 di gereja HKI Lubuk Pakam di acara Minggu tanggal 6 September, Pucuk Pimpinan dalam pengarahannya mengatakan, agar pada penyelenggaraan Sinode ke-59 Panitia mempertimbangkan krisis ekonomi global saat ini: jangan terbeban pada pelaksanaan Sinode ke-58 yang penyelenggaraannya di Hotel bintang 4.

Dalam rapat Majelis Pusat di penghujung tahun 2009 yang digelar pada tanggal 10-12 September, sehubungan dengan persiapan penyelenggaraan Sinode ke-59 Pucuk Pimpinan melaporkan bahwa Panitia Penyelenggara Sinode sudah dibentuk dan dilantik. Dalam Rapat tersebut ditetapkan: Sinode dilaksanakan pada hari Selasa-Minggu, 10-15 Agustus 2010. Mengingat krisis global yang masih berkepanjangan, disepakati bahwa thema Sinode adalah: ”Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” (Matius 6:11) dan Sub Tema : HKI turut serta mengupayakan kesejahteraan umat. Thema ini diangkat dari thema dari Sidang LWF yang digelar tahun ini yang merupakan doa buat seluruh umat manusia yang sekarang ini masih dibebani oleh Krisis Global: Krisis Ekonomi. Dalam rapat tersebut juga ditetapkan bahwa Tahun 2010 merupakan tahun Marturya. Oleh sebab itu diharapkan semua program disetiap aras pelayanan HKI menitikberatkan pada bidang Marturya. Sehubungan dengan tahun 2010 merupakan masa periodisasi bagi setiap struktur yang dimulai dari tingkat Pusat sampai ke jemaat, sering menimbulkan ketegangan. Karena itu diharapkan agar seluruh warga jemaat memelihara kedamaian dan ke kondusifan. Mari kita secara bersama-sama berdoa dan turut berperan ambil bagian dalam mengatasi krisis ekonomi global, mensukseskan Tahun Marturya, mensukseskan penyelenggaraan Sinode HKI ke-59. Kiranya, berkat Tuhan terus mengalir dan mengalir bagi kehidupan kita semua. (Pemred)