Wednesday, April 21, 2010

Berita Kegiatan Edisi April - Mei 2010

PEMBINAAN GURU-GURU SEKOLAH MINGGU HKI RESORT ASUHAN STADION
Sebagaimana program kerja Resort, dengan memanfaatkan hari libur, pada Jumat tgl 26 Pebruari 2010 semua guru-guru sekolah Minggu di resort Asuhan Stadion sebanyak 24 orang hadir dalam Pembinaan Guru Sekolah Minggu. Pembinaan satu hari yang berlangsung di gereja HKI Naga Dolok berlangsung dengan baik.
Tiga orang pembicara yang memberi masukan dalam acara ini adalah: 1. Pdt. N. br. Manalu: Integritas, Kepribadian dan Kredibilitas Guru Sekolah Minggu, 2. Cl. Pdt. R. Simamora, S.Th: Kajian Pendalaman/ Penyampaian Firman dan Guru Sekolah Minggu yang Bersaksi (Bermarturia), 3. Pdt. M. Lumban gaol, S.Th: Metode Pengajaran Sekolah Minggu Yang Menarik Pada sesi Metode Pengajaran, jelas terlihat keseriusan peserta dimana mereka tidak canggung untuk melakukan praktek. Panitia sangat berterima kasih kepada jemaat HKI Naga dolok yang bersedia menjadi tuan rumah dan atas segala keramahtamahannya. (Pdt.NM)

Pembinaan Guru-guru Sekolah Minggu HKI se-Resort Lawedeski tgl. 28 Februari dan 07 Maret 2010
Sekalipun pentingnya pendidikan anak telah disadari sejak berabad-abad yang lampau dan Sekolah Minggu telah ada sejak lebih dari dua ratus tahun yang lalu, bahkan sebagian besar gereja-gereja kita juga telah memiliki kegiatan pendidikan anak, namun ternyata masih ada keluhan dari sementara orang mengenai keseriusan penanganan pendidikan anak. Masalah yang paling dikeluhkan adalah berhubungan dengan masalah SDM (sumber daya manusia), yakni guru anak/sekolah minggu. Ada yang mengutarakan sulitnya mencari guru, sebab sebagian besar guru mengundurkan diri dari pelayanan setelah menikah; atau guru pindah kota untuk mlanjutkan pendidikannya. Kalaupun bukan soal kuantitas, ada juga keluhan soal kualitas guru yang selalu yunior karena terus berganti dengan orang baru. Ada juga soal dukungan dana dari gereja sendiri yang tidak maksimal. Anggaran gereja diberikan kepada sekolah minggu hanya untuk melaksanakan perayaan Natal.

Bila keluhan-keluhan ini dibiarkan, dapat menimbulkan keadaan asal ma adong, asal ma mardalan. Sikap ini bisa menjadi semacam penyakit yang menggerogoti keberadaan pendidikan anak di Gereja. Karena itu, pelayanan terhadap anak di gereja semestinya dilakukan secara serius, bersungguh-sungguh, bertanggung jawab, berusaha semaksimal mungkin dan rela berkorban. Tanpa sikap yang demikian dari gereja maupun guru sekolah minggu, pendidikan anak di gereja akan berjalan seadanya, sekedar ada sebagai kegiatan warisan.

Inilah yang menjadi dasar dilaksanakannya Pembinaan Guru-guru Sekolah Minggu HKI se-Resort Lawe Desky. Para guru-guru sekolah minggu, perlu dibekali dengan pemahaman yang baik dan cukup untuk dapat mengajar di sekolah minggu. Selain motivasi menjadi guru, seorang guru sekolah minggu perlu mengetahui psikologi/kejiwaan anak, tujuan pendidikan anak, dan unsur-unsur kurikulum (bahan/materi, proses belajar-mengajar, metode dan alat bantu).

Kegiatan ini dilakukan dalam 2 kali pertemuan, yaitu 28 Februari dan 07 Maret 2010 di HKI Lawe Desky, yang diikuti oleh 22 orang peserta, meliputi para Penatua Pembina Sekolah Minggu beserta Guru-guru sekolah minggu dari 8 jemaat yang ada di Resort Lawe Desky. Sebagai kelanjutan dari kegiatan ini, di setiap awal bulan secara rutin, akan dilaksanakan Sermon Guru-guru Sekolah Minggu se-Resort. Semua ini diharapkan menjadi langkah awal memperbaiki keadaan Sekolah Minggu kita.

Pdt. Riston Eirene Sihotang, S.Si. (Teologi)
Pendeta Resort HKI Lawe Desky


PESTA PEMBANGUNAN RUMAH DINAS PENDETA DAN KANTOR HKI RESORT MEDAN I TERLAKSANA DENGAN KHITMAT & MERIAH


Setelah pemekaran di Resort Medan I Daerah VI Sumatera Timur II, yaitu HKI Jl. Dahlia menjadi Resort Khusus Medan Kota sedangkan HKI Medan Petisah, HKI Simalingkar dan HKI Gloria Kwala Bekala menjadi Resort Medan I, disamping terjadinya pemisahan administrasi & pelayanan, HKI Resort Medan I juga harus memikirkan Pembangunan Rumah Dinas Pendeta Resort. Pembangunan Rumah Dinas Pendeta di Resort Medan I dianggap penting sebagai Rumah Pelayanan yang tidak terpisahkan dari pembangunan Gereja di Resort ini. Untuk itu, setelah bergabungnya HKI Puri Tanjung Anom ke pelayanan Resort Medan I, semangat untuk memulai pembangunan itu dikoordinasikan salah satunya dengan membentuk Panitia Pembangunan Rumah Dinas Pendeta Resort Medan I yang Badan Pengurus Hariannya a.l :

·St. Ir. Jalontar Lumban Toruan (Ketua),
·CSt. Patonggor Asrul Panggabean, ST (Sekretaris)
·St. B. Silalahi (Bendahara).
·Dibantu beberapa Seksi.

Pada hari Minggu, 7 Maret 2010, bertempat Kompleks HKI Medan Petisah, dilaksanakan Ibadah & Pesta Pembangunan Rumah Dinas Pendeta HKI Resort Medan I. Ibadah a.l di layani Pdt. R. Simanjuntak, BD (Sek. Jend) sebagai Pengkhotbah, Pdt. K. Simorangkir, STh (Praeses D.VI. S.T II) sebagai Paragenda. Dalam Khotbahnya yang mengacu kepada Nats Johannes 2 : 1-10, Sekretaris Jenderal HKI menyampaikan bahwa hanya kepada Tuhan Yesuslah kita dapat bersandar atas kebutuhan dan kekurangan kita. DIA akan memberikan solusi atas permasalahan kita dan hasilnya akan jauh lebih baik dari apa yng kita perkirakan. Sama seperti peristiwa di Kana, yang juga penting adalah kita harus mau dan berkomitmen melakukan apa yang Tuhan Yesus perintahkan kepada kita. Ini bukan hanya berlaku di kehidupan pribadi lepas pribadi dan didalam keluarga kita, tetapi juga didalam persekutuan Gereja termasuk ber-Resort.

Usai Ibadah, dalam masing-masing perwakilan menyampaikan sambutannya, a.l :
  1. Ketua Pembangunan Rumah Dinas dan Kantor Resort Medan I : St. Ir. Jalontar Lumbantoruan,
  2. Mewakili PP & MP, St Drs YM Hutagalung,MM,
  3. Mewakili undangan : Penatua dari GBKP.
  4. Mewakili Penasehat : St Ir Marasal Hutasoit.
Dalam Pesta Pembangunan tersebut, terkumpul dana sebesar Rp. 123.000.000 (seratus dua puluh tiga juta rupiah). Dana ini juga akan di gabungkan dari hasil usaha Panitia baik melalui Proposal dan usaha lainnya.
Atas terlaksananya Pesta Pembangunan dengan baik, Panitia menyampaikan terimakasih kepada :
  1. Sekretaris Jenderal HKI, Pdt. R. Simanjuntak, BD & Ibu serta Pdt. K. Simorangkir, STh & ibu,
  2. Penasihat Panitia a.l St.Ir. Marasal Hutasoit dan St. Melki Gayo Gultom, SH, MKes (yang juga Majelis Pusat HKI) serta Sarlandy Hutabarat, SH,MM yang telah memberikan arahan, pemikiran, nasihat dan dukungan dana.
  3. St Drs. Y.M Hutagalung, MM (Mejelis Pusat), St. Ir. Erwin Napitupulu (Majelis Pusat), dan CSt. L.M br. Situmpul (BPKP HKI) yang memberikan waktu ditengah kesibukan untuk hadir dan memberikan bantuan pemikiran dan dana selama pelaksanaan Pesta.
  4. Guru Jemaat di Resort Medan I a.l St. Drs. James Hutasoit (Guru Jemaat HKI Medan Petisah), St. B. Rajagukguk (Guru Jemaat HKI Kwala Bekala), St. B. Silalahi (Guru Jemaat HKI Simalingkar) dan St. L. Rajagukguk (Guru Jemaat HKI Puri Tanjung Anom), yang memberikan dukungan penuh kepada Panitia.
  5. Lembaga-lembaga yang memberikan kidung Pujian.
  6. Para Pendeta dan warga Jemaat HKI maupun dari gereja “tetangga” yang hadir dan memberikan dukungan pada Pesta Pembangunan.
  7. Pemrovsu, DPRD SU dan pihak-pihak lain yang memberikan dukungan atas terlaksananya rangkaian program kerja Panitia Pembangunan Rumah Dinas Pendeta HKI Resort Medan I.
Kita doakan dan dukung setiap kegiatan pembangunan sarana dan prasarana penunjang pelayanan di tiap aras pelayanan dengan doa dan harapan kiranya pembangunan fisik harus beriringan dengan pembangunan iman, pembangunan karakter dan skill SDM warga jemaat sehingga Gereja HKI semakin menjadi berkat buat seluruh ciptaan. (hp)


RAPAT KONVEN PENDETA HKI TAHUN 2010, PARAPAT, 9-12 MARET 2010
Pada tanggal 9 – 12 Maret 2010, dilaksanakan Rapat Konven Pendeta HKI Tahun 2010 bertempat di Wisma Methodist - Bangun Dolok, Parapat. Thema Rapat Konven Pendeta 2010 di ambil dari Yosua 24: 15 b : “Ingkon Jahowa do oloannami”. Rapat diawali Ibadah yang di layani oleh Pdt. Santer Sipahutar, STh (sebagai Liturgist) dan Pdt. R. Simanjuntak, BD – Sekretaris Jenderal (sebagai Pengkhotbah) dan diisi oleh Paduan Suara dari Jemaat HKI Ajibata dan Motung. Dalam Khotbahnya yang mengacu kepada Yoh 16: 8-11, Pdt. R. Simanjuntak menyampaikan bahwa Roh Kudus menyertai setiap pelayanan orang-orang yg memberitakan Injil. Sehingga tiap pewarta Injil seperti Pendeta yang diiringi oleh Roh Kudus pasti akan menampakkan pencitraan sesuai dengan gambar Allah. Untuk itu setiap Pendeta HKI harus memiliki pengendalian diri dan tetap takut akan TUHAN. Dan jangan sampai tiap Pendeta hanya menjadi Pendeta di atas mimbar dan setelah turun dari mimbar, dia tidak mengimani dan hidup didalam apa yang diwartakannya.

Usai Ibadah, setelah Ketua Rapat Pendeta, Pdt. Firman Sibarani, MTh menyampaikan Laporannya atas pelaksanaan Rapat Konven Pendeta 2010, Ephorus HKI, Pdt. Dr. B. Purba membuka Rapat secara resmi. Dalam Sambutan Pembukaannya, Ephorus HKI menyampaikan bahwa dalam Rapat Konven ini hal yang perlu di gumuli adalah bagaimana setiap peserta Konven Pendeta memberikan masukan mempertajam pelaksanaan program di Tahun Marturya – 2010 ini. Dan dalam rangka menjelang Sinode tahun 2010, diharapkan agar setiap Pendeta tetap menjaga persaudaraan. Jangan sampai Proses pergantian Kepemimpinan dalam Sinode merusak persaudaraan antar para pelayan, dan antar pelayan dengan warga Jemaat, sebaliknya harus semakin mempererat keutuhan Gereja.

Pada pembahasan Agenda/Jadual Rapat, beberapa Peserta Rapat mengusulkan agar dalam Rapat Konven 2010 ini dilaksanakan Periodeisasi Ketua Konven Pendeta HKI. Setelah melalui pembahasan, antara pro dan kontra terhadap usulan ini, akhirnya Rapat melalui Ketua Rapat mengetuk palu menyetujui peng-Agendaan Periodeisasi Ketua Konven Pendeta HKI di Jadual Rapat kali ini, tepatnya akan dilaksanakan hari Jumat 12 Maret 2010.

Ada beberapa Materi Ceramah dan Sososialisasi dalam Rapat kali ini, a.l :
  1. Ceramah Thema : Oleh Pdt. Firman Sibarani, MTh
  2. Kemana roh manusia sesudah manusia itu mati, yang disampaikan oleh Pdt. Dr. Langsung Sitorus, M.Th dan Pdt. Dr. Jaharianson Saragih, MSc.
  3. Upacara Penguburan terhadap anak yang meninggal dunia sebelum dibaptis, yang disampaikan oleh Pdt. M.P. Siregar, M.Th.
  4. Informasi tentang HIV/AIDS, yang disampaikan oleh dr. S.L. Margaretha Br. Gultom, Sp.A.
  5. Usul Revisi Tata Gereja, oleh Pdt. Firman Sibarani, M.Th.
  6. Informasi dan Sosialisasi pelaksanaan Sinode HKI ke 59, yang disampaikan oleh Pucuk Pimpinan.


Pasca sesi Informasi tentang HIV/AIDS, yang disampaikan oleh dr. S.L. Margaretha Br. Gultom, Sp.A. hari Jumat, 11 Maret 2010, hadir ditengah-tengah Rapat Konven Pendeta Ir. Reinward Simanjuntak, MM warga Jemaat HKI Melanthon Siregar P. Siantar (yang juga adalah suami dari dr. S.L. Margaretha Br. Gultom, Sp.A). Beliau memohon doa dan dukungan dari Rapat Konven Pendeta HKI atas Pencalonan sebagai Wakil Bupati Tobasa mendampingi Tonggo Napitupulu (Calon Bupati Tobasa). Rapat melalui Ephorus HKI dan Ketua Konven Pendeta sangat menyambut baik niat warga Jemaat ini untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat melalui pencalonan sebagai Bupati-Wakil Bupati Tobasa. Dan pada saat itu dilaksanakan Doa Pemberangkatan Ir. Reinward Simanjuntak, MM sebagai Calon Wakil Bupati Tobasa.

Pada agenda Periodeisasi Ketua Konven Pendeta HKI Periode 2010-2015, hasil Screaning para Pendeta HKI yang hadir yang memenuhi syarat menjadi Ketua Konven Pendeta HKI (mengacu ke PRT) hanya ada 1 (satu) Peserta yang bersedia menjadi Calon Ketua Konven Pendeta Periode 2010-2015, yaitu Pdt. H.R Panjaitan, STh. Dan akhirnya Rapat memutuskan Pdt. H.R Panjaitan, STh sebagai Ketua Konven Pendeta HKI Periode 2010 – 2015. Usai memberikan Kata Sambutan terhadap terpilihnya KKP Periode 2010-2015, rapat kemudian ditutup dalam Ibadah dan Perjamuan Kudus yang di layani oleh Pdt. Dr. B. Purba (Ephorus) dan Pdt. R. Simanjuntak, BD (Sekretaris Jenderal).

Bagi Redaksi yang hadir selama Rapat Konven Pendeta, Rapat ini memiliki nuansa persaudaraan yang erat, misalnya disamping ajang temu kangen rekan-rekan dari kampus atau antar “ex vicar/capen” ke seniornya dan sebaliknya, ataupun antar Pendeta yang dahulu tidak saling kenal menjadi kenal. Ditambah lagi adanya sesi Perkenalan Pendeta yang Baru menerima Tahbisan dan Acara Perpisahan dengan Pendeta yang akan memasuki masa Pensiun. Kiranya nuansa persaudaraan ini tetap dipelihara dengan materi rapat yang semakin kontekstual dan semakin memupuk persaudaraan. Sehingga event Rapat Pendeta semakin di rindukan kehadirannya. Ucapan Selamat juga disampaikan kepada Pdt. B. Pardede, yang pada Bulan Mei 2010 yang akan datang genap berumur 65 Tahun dan memasuki masa Pensiun.

Bagi warga Jemaat yang ingin mengetahui Hasil Rapat Konven Pendeta Tahun 2010, baik hasil Kelompok dan Pleno, silahkan menghubungi Pendeta HKI yang ada di tiap Resort. Kita doa dan dukung kiranya Konven Pendeta HKI semakin menyadari peran strategisnya meningkatkan pelayanan di Gereja HKI. Dan mari kita sukseskan Tahun 2010 sebagai Tahun Marturya HKI, sehingga penetapan tahun 2010 sebagai tahun Marturya benar-benar menjadi Tahun kebangkitan Pekabaran Injil di HKI. Salam Marturya. (red)