Thursday, August 26, 2010

Editorial Edisi Agustus - September 2010

SINODE KE-59 HKI


Tahun 2010 merupakan waktu dimana beberapa denominasi Gereja yang berpusat di Sumatera Utara melaksanakan tugas konstitusi gereja, yakni melaksanakan Sinode. Bukan sekedar Sinode, tetapi merupakan masa “suksesi” kepemimpinan. Puji Tuhan, pelaksanaan Sinode saudara-saudara kita tersebut berlangsung damai, aman dan sukses.


Demikian juga gereja kita HKI, akan melaksanaan Sinode Agung yang akan digelar pada tanggal 11 – 15 Agustus 2010 bertempat di Mikie Holiday Hotel – Berastagi dan Acara Penutupan/ Pelantikan di Gereja HKI Helvetia – Medan. Sinode yang merupakan rapat tertinggi di HKI, selain mengevaluasi kinerja pelayanan dalam periode 2005 – 2010 juga mempunyai agenda utama yaitu: memilih Pucuk Pimpinan, Majelis Pusat, Badan Pemeriksa Keuangan Pusat dan Praeses untuk masa bhakti 2010 – 2015.

Panitia Sinode yang diketuai St. Ir. Marasal Hutasoit yang dilantik pada tahun 2009 harus bekerja keras untuk mempersiapkan segala sesuatunya, secara khusus untuk penggalangan dana. Didampingi Pucuk Pimpinan, panitia menjumpai para Kepala Daerah Tingkat II agar mereka turut berpartisipasi bagi kesuksesan moment penting ini. Mikie Holiday Hotel, dulu digunakan juga menjadi tempat berlangsungnya Sinode ke 58 HKI Menurut Panitia ada beberapa alasan pemilihan tempat ini, tempat-tempat lain yang berada di sekitar Berastagi tidak ada yang mampu untuk menampung dan menfasilitasi pelaksanaan Pesta rohani HKI ini. Disamping itu, menurut panitia; suasana dan iklim yang sejuk di Berastagi sangat mendukung membuat suasana hati menjadi sejuk karena ini merupakan Sinode Pemilihan Pimpinan HKI, dan juga ini merupakan moment dimana HKI berkesempatan menjamu utusan HKI di hotel yang sudah mendapat predikat bintang 5 (lima).


Sebagaimana diaturkan dalam PRT HKI, ada beberapa Pendeta yang telah memenuhi syarat untuk menjadi Pucuk Pimpinan HKI. Berbeda dengan Sinode Pemilihan sebelumnya; sebagaimana diusulkan Panitia Sinode dan telah disetujui Rapat Majelis Pusat, para kandidat harus terlebih dahulu menyampaikan visi & misi nya dihadapan Sinodisten. Sepertinya ini merupakan imbasan dari peristiwa Pilkada di Negara kita. Namun yang menjadi catatan, sering visi & misi yang disampaikan para kandidat Pilkada hanya tinggal diatas kertas. Dan kita sangat berharap, imbasan yang lain yang sudah menjadi rahasia umum pada setiap Pilkada tidak terjadi di dalam gereja kita.


Karena pentingnya tugas dan fungsi Sinode Godang, diharapkan peserta sinode mempersiapkan hati dan pikiran secara matang, tetap bisa menjaga keutuhan HKI dan memelihara rasa persaudaran yang tinggi meskipun berbeda pilihan. Kiranya nalar kita tidak kita biarkan berjalan sendiri tanpa penyertaan Roh Tuhan dalam memilih Pimpinan Gereja-Nya HKI. Mari kita ingat, bahwa kita diberangkatkan dengan doa oleh jemaat kita juga dengan dana yang tidak sedikit untuk keberlangsungan sinode ini agar memuliakan Tuhan.


Harapan kita pelaksanaan Sinode ini juga akan berlangsung damai, aman dan sukses yang didasari oleh iman kepada Yesus Kristus yang mempersekutukan kita dalam satu tubuh.

Selamat bersinode, hasilkanlah Keputusan-keputusan yang bernas yang akan kita laksanakan bersama-sama demi kemuliaan Tuhan, Sukacita bagi umat manusia, kemajuan bagi gereja kita. (Pemred).