Thursday, February 14, 2008

Rubrik : HIDUP SEHAT DI TAHUN 2008

(Oleh : Pdt. Hopol M.Sihombing, STh)
“Pendeta HKI Resort Bandung & Tim Doa Rumah Sakit Immanuel Bandung”
"Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat......(" Lukas 7:21)

Menyimak beberapa hal dari pengalaman menjadi tim doa di Rumah Sakit; ternyata begitu banyak uang harus dikeluarkan seseorang atau keluarga karena sakit. Ada juga orang yang menjual harta miliknya yang didapat dengan susah payah dalam jangka waktu lama namun dalam waktu singkat terpaksa harus habis untuk melunasi pengobatannya. Juga bahwa karena sakit ada begitu banyak penderitaan dan kesakitan yang luar biasa. Ada yang menjerit-jerit, maraung-raung, meronta-ronta dan menangis karena kesakitannya. Kesusahan itu juga ditambah dengan berbagai pengorbanan perasaan, waktu dan tenaga. Bukan hanya si sakit tetapi juga bagi orang-orang yang mengasihinya dan keluarganya. Karena sakit, keluarganya harus menunggu dengan sabar di rumah sakit. Maka dari sisi pertama ini, kita dapat bayangkan betapa banyaknya penderitaan dan kesusahan yang ditimbulkan oleh penyakit.
Kedua, sebagai seorang pelayan dan umat Tuhan/ anggota jemaat, kita harus menjaga kesehatan untuk melayani Tuhan. Sebaiknya kita tidak terhalang melayani karena alasan kurang sehat. Sebaiknya pula jemaat Tuhan tidak tertunda untuk melakukan tugas, profesi di kantor, di sekolah sebagai guru atau dimana pun itu karena kurang sehat.
Berikut dan ketiga; kesehatan harus kita jaga sebagai bentuk kasih kepada orang yang kita cintai. Misalnya seorang bapak harus menjaga kesehatannya untuk memberikan cinta dan suka cita bagi isterinya, anak-anak dan keluarga sampai pada masa tua. Demikian juga seorang isteri harus menjaga kesehatannya sebagai bentuk cinta kepada suami, anak-anak dan keluarga, sampa ia pun melihat cucu-cucunya. Anak-anak pun demikian, harus menjaga kesehatannya sebagai bentuk cinta dan mendatangkan suka cita bagi bapa-ibu dan keluarganya.
Untuk itu, lewat tulisan ini saya mau berbagi kepada semua pembaca; mumpung Anda dan kita masih sehat, jagalah kesehatan! Sebab mencegah pasti lebih baik dari pada mengobati. Memang, menurut saya ada tiga sumber penyakit yaitu:
1) Penyakit yang dibuat-buat (nabinaen-baen): Artinya secara fisik tidak sakit tetapi dia mengatakan bahwa dia sedang sakit perut, sakit gigi, kepala, dll. Padahal itu dia lakukan hanya alasan karena malas dan tidak suka saja.
2) Sakit karena dibuat (nabinaenna); ada dua; yaitu: (a) karena dosa dan kejahatannya. Miryam sakit kusta karena dimurkai oleh Tuhan atas dosanya telah mengatai (memfitnah) saudaranya Musa hamba Allah (Bil. 12:10). (b) karena kelalaian, kesembronoan dan keserakahan. Ada banyak orang jatuh sakit dan setelah diperiksa (diagnosa) ternyata penyakit disebabkan oleh kebanyakan kolesterol, gula, asam, cabe, merokok, alkohol. dll. Artinya penyakit itu tidak datang dan masuk begitu saja ke dalam tubuh seseorang tetapi karena dikonsumsi.
3) Penyakit yang tidak dibuat (na so binaen). Panyakit ini datang sendiri atau juga sebagai bagian dari proses alami. Ya. memang wajar sebagai manusia pernah sakit, setiap orang pasti pernah mengalaminya dalam waktu dan keparahan yang berbeda.

Dari percakapan-percakan dengan pasien (orang sakit) ternyata paling tidak ada 10 hal yang perlu kita lakukan untuk komit menjaga kesehatan dan hidup sehat di tahun 2008, a.l:

1) Istirahat dan Tidur
Di zaman sekarang, yah... memang harus pintar-pintar soal mengatur istrahat dan tidur. Belum lagi masalah tidak bisa tidur. Mengapa? Zaman modern seolah-olah dunia terasa tak pernah tidur sepanjang 24 jam. Tetapi bagaimanapun juga kita harus sadar kalau kita adalah manusia yang memerlukan istirahat dan tidur yang baik. Tidak mungkin terus bekerja. Bahkan Tuhan pun membuat satu hari untuk istirahat dari menciptaNya (Kej. 2:2).
Dalam satu tulisan kesaksian, saya membaca. Seorang itu menuliskan kisahnya bahwa ketika dia usia muda dan sehat, tak peduli apakah itu siang maupun malam, selagi ada pekerjaan dia terus bekerja. Dia juga sering diundang ke luar kota bahkan ke luar negeri membawa seminar dan menghadiri pertemuan-pertemuan. Segala pekerjaan dia lakukan tanpa menghiraukan saat istirahat dan tidur. Memang dia mendapatkan impiannya; banyak uang dan harta. Namun pada masa tuanya ia jatuh sakit dan sangat parah; lalu ia katakan; “Ketika aku muda aku menjual kesehatan untuk mendapatkan harta dan uang, tetapi ketika aku tua aku harus menjual semua harta dan uang itu untuk membeli dan mendapatkan kembali kesehatanku. Dan sekarang aku tidak punya apa-apa.”
Kesaksian ini harus mengingatkan kita untuk mempergunakan waktu juga untuk istirahat. Istirahat bukan berarti; tidak tahu mempergunakan waktu, tidak menghargai waktu, atau istirahat bukan berarti disebut orang malas. Justru dalam istirahat kita mendapatkan kembali kekuatan, kesegaran bahkan inspirasi baru. Bahkan menurut Mzm. 127:2 B, saat tidur, kita juga mendapatkan berkat “...sebab Ia memberikannya (roti) kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.”
Tidur yang cukup menurut medis sebaiknya tidak kurang dari 8 jam setiap hari. Dan paling utama jangan lupakan tidur di antara jam 22.00–02.00 karena di jam-jam itu sel darah merah (Hemoglobin) akan dibentuk dengan baik. Rasakanlah tidur dan istirahat yang enak, badan pun akan segar dan sehat.

2) Konsumsi (makanan dan minuman)
Masalah konsumsi juga harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh. Katanya di dunia Arab pada zaman dulu ada satu keheranan. Seseorang pernah memberikan 3 orang sebagai hadiah kepada Amran (samaran) seorang yang dia hormati. Hadiah itu ialah: seorang pembantu, seorang dokter, seorang akuntan. Dalam pekerjaan hari-harinya, pembantu dan akuntan selalu terisi dan sangat sibuk. Tetapi seorang dokter itu ongkang-ongkang saja tidak bekerja. Lalu seorang yang memberi hadiah bertanya;
+ Tuan, mengapa Tuan tidak mempekerjakan dokter yang saya beri, apakah kurang baik menurut Tuan?
- Oh.. tidak, dia baik bahkan sangat baik
+ Lalu, ada apa Tuan?
- Di wilayah ini, tidak ada orang sakit yang perlu diobati
+ Wah.. luar biasa, rakyat juga tidak ada yang sakit? Bagaimana caranya itu bisa terjadi Tuan?
- Caranya; kami makan hanya secukupnya. Kami makan bila lapar saja dan ketika makan pun kami tidak pernah makan sampai berlebihan.

Saya dengar bahwa dahulu bagi orang Batak Toba mengatakan “Mokkus do mula ni mokmok” atau “Godang pangan asa sehat ho” (banyak makan maka akan gemuk dan sehat). Menurut saya; kalau dulu mottonya “Makan banyak atau memakan semua supaya engkau sehat” tetapi sekarang yang baik justru; “Jaga dulu kesehatanmu supaya engkau bisa makan banyak/ semua.” Jadi pertama menjaga kesehatan dan selanjutnya silahkan makan banyak atau semua.
Yesus pun mengajar murid dan umatNya, untuk makan secukupnya pada setiap hari. Tidak perlu berlebihan kuantitas maupun gizinya. Harus secukupnya, sebab dalam doa Bapa kami (Mat.6:11) “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” adalah pola makan yang sehat.

3) Olah raga atau fitness
Bagaimanapun juga soal olah raga (berat atau ringan) harus kita lakukan. Sesibuk apapun kita, kita harus sisihkan waktu untuk olah raga. Apakah itu jalan santai, lari, permainan dan atletik, gerakan-gerakan dengan alat-alat olah raga electric, dsb. Kita juga hendaknya olah raga menurut kemampuan masing-masing tanpa harus memaksakan diri jenis olah raga harus sama dengan orang lain.
Kita dapat terima jikalau ada pendapat mengatakan penumpukan karbohidrat, energi, gizi. Benar, tetapi itu bisa diatasi dengan pembakaran melalui olah raga. Bahkan dengan olah raga dapat menyembuhkan banyak penyakit seperti penyakit gula, darah tinggi-kolesterol, rematik, tremor, jantung, obesitas (kegemukan), osteporosis (pengapuran tulang), dll.

4) Pengelolaan dan mengatasi masalah/ konflik
Kita harus menyadari bahwa semua orang mempunyai masalah/ konflik hidup. Bedanya hanya terletak pada daya tahan dan pengelolaan masalah bagi setiap orang. Apakah itu masalah keluarga, isntansi, profesi semua ada resiko. Singkatnya bukan hanya Anda punya masalah, temanmu juga. Anda tidak perlu stress. Karena itu kita harus mengelolanya dan mengarahkan masalah kepada satu titik terang kemudian kita pecahkan. Jangan gegabah, tetap tenang, pikiran jernih, tidak mengumpat. Cari penyembabnya dan temukan solusinya. Bila perlu minta bantuan kepada orang yang dapat dipercaya. Atau juga bicarakan baik-baik dan sama-sama mengambil kesimpulan atau penyelesaian. Tentu juga perlu pengorbanan harga diri, jangan menang sendiri dan jangan bertahan (marsigol-gol). Lebih baik lagi jika kita memberikan pengampunan dan rasa maaf kepada diri sendiri dan orang lain. Jangan katakan, “tolema, sabar iba, alai hancit roha” Oh.. tidak demikian, kita harus tulus mengampuni. Hasilnya, Ok ! Kita menang dan kita sama-sama menang (win-win solution).

5) Berpikir positif
Pada kitab Amsal 17:22 dikatakan “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Hati gembira juga dapat dihasilkan oleh berpikir positif. Hati gembira bukan selalu dihasilkan kalau ada banyak harta dan uang, tetapi bagaimana secara positif menanggapi dan mensyukuri harta dan uang. Bagaimana secara positif menanggapi permasalahan. Positifnya adalah pasti bahwa di dalam kemelut ada pasti nilai dan maksud baik. Pada konteks berpikir seperti itu kita dapat melihat dan merasakan bahwa Tuhan mau menolong Saudara. Percayalah, “... Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan.... (2 Petrus 2: 9)
Berpikir ositif terhadap sekitar, tetangga dan teman juga menjadi pendukung untuk selalu hidup sehat. Tiada sungut-sungut dan menggerutu membuat hati nyaman dan susah jatuh sakit.
6) Komitmen dan keteraturan waktu
A) Komitmen, prinsip dan kedisplinan yang baik secara timbal balik (si A dan B, atasan dan bawahan, diri dan teman) sangat berguna untuk menopang kesehatan pikiran dan jasmani. Kemitmen kepada diri sendiri juga harus diusahakan menepatinya. Bayangkan kalau suatu penyakit juga bisa dilahirkan dari ketidakpedulian terhadap komitmen, persetujuan dan kesepakatan. Komitmen pada janji, tugas, program, rencana dan cita-cita.
B) Keteledoran dan kelalaian sering menghasilkan kerugian dan penyesalan. Tidak ada keteraturan pun sering membuat sistem rusak misalnya tubuh dan memori otak kacau akhirnya menimbulkan penyakit sebagai akibat tidak teratur dalam waktu. Tidak teratur waktu tidur, makan, dsb.

7) Menghindari kontak radikal
Menghindar diri dari kontak radikal terhadap udara, suhu berlebihan (ekstrim= sangat dingin atau sangat panas), situasi memanas - perkelahian - bentrok dan anarkhis, gas dan uap perlu dipahami akibat-akibatnya. Karena dengan demikian kita boleh sigap menghindar dari bencana seperti itu. Tak boleh dipungkiri, bila masalah seperti itu sangat fatal. Bukan berarti bila Anda menghindari dari situasi seperti itu maka Anda disebut penakut. Tidak! Hal itu adalah usaha penyelamatan nyawa dan usaha menjaga kesehatan. Hal lain, kita harus menghindari kontak radikal dengan benda-benda atau pun dengan bahan berbahaya, seperti bahan kimia, racun, benda keras dan tajam.

8) Menjaga udara dan lingkungan bersih
Kepedulian akan udara dan lingkungan bersih boleh kita mulai dari lingkungan yang terkecil yaitu keluarga. Lingkungan bersih dapat meminimalkan kemungkinan timbulnya penyakit. Termasuk kebersihan makanan, pakaian, alat-alat, kebersihan badan dan pekarangan dengan membuang sampah tidak sembarangan. Kepedulian lingkungan hendaknya kita juga ikut mensukseskan pengamanan terhadap pemanasan global (Global Warming) dengan menanam bunga dan pohon misalnya (penghijauan lingkungan) sebagaimana dicetuskan di KTT PBB pada tanggal 3-12 Desember 2007 di Nusa Dua Bali.
Udara yang bersih juga harus selalu kita jaga, contoh sederhana: pentilasi yang baik, tidak merokok di dalam rumah sebab merokok juga dapat mencemarkan udara. Boleh kita simak; menurut PP. No. 19 thn. 2003 Ttg. Pengamanan Rokok bagi kesehatan; Pasal 22 ditulis; “Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, tempat proses belajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok.”

9) Ceck kesehatan dan menerima imun (kekebalan)
Tiba-tiba ada banyak orang kaget, “Lho dia ’kan sehat, kenapa tiba-tiba dibawa ke rumah sakit dan begitu parah.” Dokter juga bilang; “Wah.... sayang, sudah terlambat.” Mendengar pernyataan itu, pasti bagaikan disambar petir di siang hari.
Bagi kita dan Anda dan anak yang masih sehat, sekarang harus bertanya kepada dokter tentang kesehatan. Anda harus ceck dan kalau boleh menerima suntikan atau obat kekebalan (imunisasi). Lihat ada banyak penyakit menular dan tidak menular yang dapat dicegah jauh-jauh sebelumnya. Mis. HiB-Hepatitis, BCG-TBC, DPT-Tetanus, MMR, dll juga tanpa suntikan imunisasi seperti jantung, gula, getah bening, ginjal, asam urat, dll..
Jangan takut ceck up, jangan trauma atau menjadi down karena mendengar penyakit. Justru dengan mengatahui siapa kita, maka kita dapat mengantisipasi dan mengatasi persoalan sekitar penyakit.

10) Berdoa dan percaya
Baik untuk pencegahan maupun dalam pengobatan, kita harus selalu berdoa dan percaya untuk pertolongan, bimbingan, pemeliharaan dan kesembuhan dari Tuhan. Jangan sarupa dengan dunia ini, mereka pergi ke dukun (paranormal)
Saat kita akan pergi memulai perjalanan dan pekerjaan, baiklah kita terlebih dahulu berdoa dan memohon penyertaanNya supaya dijauhkan dari mara bahaya. Demikian juga ketika kita di rumah istirahat dan akan tidur, senantiasalah berdoa. Mungkin kita semua pernah menyanyikan Buku Ende No. 316:4-5. Lagu malam ini memohon supaya dijaga dari api, atau juga dari bencana lain seperti banjir, gempa, angin puting-beliung, dan sijahat.
Demikian juga kalau sedang sakit, berdoalah kepadaNya; Tuhan adalah Penolong dan Penyembuh yang ajaib. Perhatikan baik-baik, dari ayat di atas (Lukas 7:21 B) dua hal perlu kita percaya (a)Yesus menyembuhkan banyak orang (b) dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat.
Arti sederhana dari saya begini; Yesus menyembuhkan termasuk engkau sebab dikatakan “banyak orang yang disembuhkan”. Dan penyakitmu akan dibuang sebab dikatakan “dari segala penyakit” bukan satu macam penyakit. Itu berarti bahwa Yesus dapat menyembuhkan engkau walaupun mungkin penyakitmu tidak ada dituliskan dalam Alkitab. Tetapi kata “dari segala penyakit” memastikan termasuk penyakitmu, segala macam dan jenis penyakit.
Itu berbeda dengan seorang spesialis, mungkin saja mampu menyembuhkan banyak orang dari satu macam penyakit. Tidak demikian dengan Tuhan, sebab Dia mampu menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit termasuk penyakit di zaman sekarang. Apakah Saudara percaya? Jadilah itu kebenaran bagimu! Dan oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh (1 Ptr. 2: 24 B).Kamu menjadi orang yang sehat Karena itu senantiasalah berdoa dan percaya kepada kuasa Tuhan Yesus Kristus, amin.
Pdt. Hopol M. Sihombing, STh.
HP. 08159834189,Rumah. 022-7509786. Kantor. 022-7564037. E-mail:hopolrev@yahoo.com)