Tuesday, April 01, 2008

Bina Anak : 04 Mei 2008


Minggu 04 Mei 2008
Nats : Kisah Para Rasul 20 : 33-35

Pendahuluan
Dalam Nats ini Paulus menasihati sekelompok jemaat di Efesus, supaya mereka waspada terhadap tentang apa yang akan terjadi di masa depan sehubungan dengan kehidupan gereja dan pemberitaan injil. Paulus mengatakan abhwa akan banyak hambatan dan tantangan bahkan ancman bagi mereka. Paulus mengandaikan ancaman itu bahwa mereka sedang berada ditengah-tengah sekawanan serigala-serigala yang ganas dan buas yang siap menerkam mereka 9ayat 29). Oleh karena itu semua jemaat harus bersatu padu, bersikap ramah dan adil satu sama lain, jangan ada yang mementingkan diri sendiri atau bersikap pilih buluh atau pilih kasih terutama dalam memberikan sesuatu bantuan kepada orang lain.

Penjelasan Nats
1. Untuk anak balita/Anak kecil
Thema : Semua Sama
Kita semua adalah sama dihadapan Tuhan. Kita adalah sama-sama ciptaan Tuhan, baik yang gemuk maupun yang kurus, yang laki-laki dan yang perempuan, yang besar dan yang kecil semua sama dihadapan Tuhan Yesus. Tuhan Allah tidak membeda-bedakan kita, dimata Tuhan kita semua sama-sama anak-anakNya. Tuhan menyapa kita semua, Tuhan senang kepada kita semua, Ia sayang kepada anak-anak kecil dan orang yang besar, Ia mau bermain bersama dan menemani kita. Tuhan itu sungguh baik, semua orang dihargainya.
Tuhan memberikan telinga, mata, rambut, hidung, tangan, kaki dan badan yang sama kepada kita semua. Oleh karena itu kita harus bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada Tuhan karena Dia adil dan tidak membeda-bedakan kita. Karena kita diperlakukan sama oleh Tuahan. Maka kita pun harus memperlakukan teman-teman kita sama. Jangan mementingkan diri sendiri tau mau menang sendiri saja. Kita harus mau membagi makanan kita keda teman-teman kita, kita harus mau membantu teman-teman kita. Jika ingin memberikan sesuatu atau menyumbangkan sesuatu kepada orang lain janganlah pilih pilih kasih. Kita tidak boleh sombong atau mengangap diri lebih jago dari teman teman kita.

Metode mengajar: ceramah dan diskusi
Alat Peraga : Gambar Yesus menggendong anak-anak
Nyanyian Thema : 1. Dalam Yesus kita bersaudara, 2. Bapa abraham, 3. Aku Anak Tuhan, Kamu Anak Tuhan

Ayat hafalan : Yakobus 2:1

2. Untuk Usia Tanggung
Thema : Tidak Pilih Kasih
Memperlakukan setiap orang sama seperti diri sendiri adalah sikap yang adil dan tidak pilih kasih. Tidak membeda-bedakan atau mengistimewakan sseorang dari yang lain, itu juga merupakan sikap yang tidak pilih kasih. Sikap tidak pilih kasih adalah sikap yang selalu menghargai semua. Rasul Paulus mengingatkan hal itu kepada para penatua di jemaat efesus sewaktu mereka berkumpul di Miletus. Paulus menekankan sikap yang murah hati, suatu keprihatinan dan rasa mengasihi sesama yang lemah yang membutuhkan pertolongan kita, mengunjungi temanyang sakit dan berani menghadapi para nabi-nabi palsu. Lebih lanjut Paulus menasihati, supaya setiap orang kristen menjadi teladan (model) dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik, mengasihi sesama dan berlaku tidak pilih kasih. Menjadi teladan bagi orang lain berarti kita hrus menjadi orang lebih dahulu melakukan perbuatan baik dan adil. Sikap tidak pilih kasih adalah sikap yang baik bagi anak-anak Tuhan. Kita adalah sama-sama ciptaan Tuhan, masing-masing diberi karunia dan berkat. Janganlah saling menyombongkan diri tetpi layanilah yang satu dengan yang lain dengan tidak pilih kasih karena itulah yang baik bagi Tuhan. Dalam hal menolong misalnya, kita kita harus berlaku adil. Jika kita mau menolong orang lain jangan membedabedakan, jangan memberi pertolongan berlebihan kepada seseorang sementara yang lain tidak kita perdulikan. Teladan yang diberikan Paulus dalam hal menolong adalah bermurah hati pda orang lemah dan miskin. Paulus tidak mengharapkan pujian dan untung dari pekerjaannya. Ia malah bekerja keras mencari nafkah dan kebutuhan hidup bersama temanya. Jika kita punya makanan janganlah memakan sendiri, kita harus mau membaginya kepada teman-teman kita.

Metode mengajar: Cerita
Daniel, seorang anak sekolah Minggu berumur 10 tahun, pergi bertamasya ke danau Toba bersama teman-teman satu kelasnya di sekolah. Daniel tidak lupa membawa bontot dan persediaan makanan berupa roti dan buah yang banyak dari rumah untuk dimakan di perjalanan. Ketika mereka ditengah perjalanan bus mereka berhenti untuk istirahat sambil sarapan menikmati makanan yang dibawa dari rumah. Setelah mereka saling membuka perbekalan masing-masing, ternyata 5 orang dari antara mereka tidak mebawa makanan apapun dari rumah karena keburu berangkat dan orang tua mereka tidak sempat memasakkannya. Daniel sungguh kasihan melihat ke 5 orang temannya yang hanya bisa gigit jari melihat teman-temannya yang pada makan dengan lahapnya. Daniel melihat persediann makanannya dan roti yang ia bawa masih cukup untuk dibagi-bagikan kepada 5 orang temannya itu. Akhirnya Daniel membagikan makanannya kepada ke 5 orang temannya itu. Mereka makan bersama dengan ceria. Temannya yang sudah kelaparan itu tertolong berkat pemberian Daniel. Begitulah anak Tuhan yang selalu mau berbagai dengan temannya.

Nyanyian Thema : 1. Dalam Yesus kita bersaudara, 2. Melayani lebih sungguh, 3. KJ. No 363:1-2

Ayat hafalan : Jakobus 2:1

Pdt. Berton Silaban